Mamuju, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten Mamuju menggandeng Center Of Technology (COT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar untuk menangani banjir dan genangan yang kerap terjadi di ibukota Sulawesi Barat (Sulbar) itu.
Dalam pertemuan di Kantor Bupati Mamuju pada Senin (8/8), Bupati Mamuju Siti Sutinah Suhardi bersama Ketua Tim Pusat COT Unhas Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita menyepakati kerjasama untuk melakukan kajian dan tindak lanjut dalam penanganan titik banjir di dalam Kota Mamuju.
“Banjir yang sering terjadi di sejumlah wilayah di daerah ini adalah persoalan yang cukup kompleks sehingga tidak mungkin diatasi sendiri-sendiri, sebab itu memulai langkah terpadu untuk mencari solusi terhadap penanganan banjir dan genangan. Pemerintah daerah memutuskan untuk menggandeng tenaga ahli dari Unhas untuk dapat melakukan kajian yang diharapkan dapat memberikan rekomendasi terhadap langkah dalam mengatasi persoalan banjir maupun sejumlah risiko kebencanaan di daerah ini,” kata Sutinah.
Ia juga menyebut akan menyiapkan intervensi kebijakan untuk mendukung percepatan penanganan banjir di Kota Mamuju.
“Banjir maupun kondisi lain yang terkait dengan itu tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, sebab kita tentu tidak akan mampu mengatasinya sendiri. Sebab itu, kita gandeng COT Unhas untuk melakukan analisis dan kajian yang kita harapkan menghasilkan rekomendasi yang dapat kita intervensi bersama, termasuk sejumlah satuan kerja yang berkenaan dengan hal tersebut,” pinta Sutinah.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Sulbar Muhammad Asdar dalam pertemuan tersebut memberikan respons positif pada langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju untuk menangani persoalan banjir dan mengaku siap memberikan dukungan melalui program yang disesuaikan dengan kebutuhan dari hasil analisis dan rekomendasi dari Tim COT Unhas.
“Ini langkah yang harus didorong, kiranya PJSA akan mendorong dan menyesuaikan sejumlah agenda agar bisa bersinergi,” kata Muhammad Asdar.
Bekerjasama dengan Pemkab Mamuju, Ketua Tim Pusat COT Universitas Hasanuddin Prof. Sakti menyampaikan, nantinya pihaknya bakal bertindak sebagai tim untuk membantu Pemkab Mamuju meminimalisasi dampak banjir dan genangan yang sering terjadi.
Prof. Sakti menargetkan, Tim COT Unhas akan dapat menyelesaikan tugasnya dalam kurun waktu tiga bulan kedepan dengan mulai mengumpulkan data primer maupun sekunder yang akan dijadikan bahan analisis terhadap pelaksanaan kajian tersebut.
“Tentunya kita tidak hanya melihat kondisi eksisting, tetapi bagaimana potensi terkait aspek teknisnya, aspek tata ruangnya, aspek lingkungan dan perkotaan. Itu semualah yang akan kita kaji apa permasalahannya dan itu nanti yang akan kita berikan rekomendasi sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan ini,” pungkas Prof. Sakti.