Penyerahan bibit secara simbolik dari Pemprov Sulbar
Mamuju, mandarnews.com – Dalam rangka Pelaksanaan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPD DAS), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menyerahkan bantuan bibit kepada masyarakat di Instalasi Karantina Hewan Kelas II Mamuju di Desa Botteng, Jumat (29/11/2019).
Pelaksanaan kegiatan ditandai dengan pelepasan balon, penanaman pohon secara simbolis, dan penyerahan bantuan bibit kepada masyarakat oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sulbar, M. Natsir.
Menurut Natsir, gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan untuk penyelamatan sumber daya air, produktivitas lahan, perubahan iklim, dan pencegahan bencana hidrometeorologi.
“GNPDAS merupakan pengembangan atas agenda tahunan penanaman pohon pada kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dengan perspektif yang lebih luas, yaitu pemulihan lahan kritis di hulu DAS,” ujar Natsir.
Natsir mengemukakan, hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI, bahwa penanganan wilayah kritis harus dilakukan secara komprehensif dengan prinsip keterpaduan pekerjaan penanaman, sipil teknis, teknik pembibitan, serta mengaktifkan semua unsur/elemen dan partisipasi masyarakat.
“Penanganan wilayah kritis harus menghasilkan perubahan, membangun kesempatan kerja, dan mengatasi kemiskinan selain mengatasi permasalahan lingkungan. Mari kita bersama-sama menyinkronkan program pusat dengan daerah ini agar bisa memberikan efek yang luar biasa di dalam perekonomian masyarakat kita,” kata Natsir.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan Sulbar, Fakhruddin menyebutkan, sebagai langkah awal, panitia GNPDAS Provinsi Sulbar bersama anggota Komando Resor Militer (Korem) 142/Taro Ada Taro Gau (Tatag) pada tanggal 23 Nopember 2019 telah melaksanakan upaya pemulihan DAS dengan menanam kurang lebih 600 bibit pohon jenis kemiri dan coppeng di lokasi areal terbuka Desa Rangas Kecamatan Simboro.
Selain itu, lanjut Fakhruddin, panitia GNPDAS juga menyediakan bibit jenis kehutanan sebanyak 200 batang, yang terdiri dari bibit mahoni sebanyak 50 batang, 50 batang bibit tanjung, 50 batang glodokan, dan secara simbolis 50 batang buah-buahan dari jumlah yang akan di tanam sebanyak kurang lebih 950 batang yang terdiri dari 500 batang durian, 250 batang manggis, 100 batang mangga, dan 100 batang coppeng.