
Pelantikan PTPS.
Majene, mandarnews.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Majene melaksanakan pelantikan dan pembekalan terhadap Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kabupaten Majene pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Senin (22/1).
Pelantikan dan pembekalan PTPS dilakukan di tiap kecamatan di Majene oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat.
Pelantikan dan pembekalan PTPS lingkup Kecamatan Banggae Timur sendiri dilakukan di aula Penginapan B’Nusabila.
Ketua Bawaslu Majene Syofian Ali mengatakan, total PTPS yang dilantik se-Kabupaten Majene sebanyak 551 orang. Jumlah ini kurang dari total TPS yang ada di Kab Majene yakni sebanyak 554 TPS.
Syofian menyebut, kurangnya PTPS dari total TPS di Majene disebabkan karena jelang pelantikan tiga PTPS mengundurkan diri.
“Harusnya semua TPS sudah terpenuhi sesuai kebutuhan, tetapi jelang pelantikan, tiga PTPS tiba-tiba mengundurkan diri, yakni PTPS yang ada di Kecamatan Banggae Timur sehingga total yang dilantik saat ini sebanyak 96 orang,” jelas Syofian usai menghadiri pelantikan dan pembekalan PTPS Kecamatan Banggae Timur.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, Bawaslu Majene, dalam hal ini Panwascam Kecamatan Banggae Timur akan memperpanjang proses perekrutan yang dimulai 24 Januari hingga 7 Februari 2024.
Dengan perpanjangan penerimaan PTPS sendiri, diharapkan kebutuhan PTPS di Kecamatan Banggae Timur dapat terpenuhi, yaitu sebanyak 99 orang.
Adapun kekosongan PTPS adalah dua untuk Kelurahan Lembang dan satu Kelurahan Labuang Utara.
Syofian berharap, melalui kegiatan pelantikan dan pembekalan tersebut, anggota PTPS yang dilantik dapat memahami tugas dan fungsi serta kewenangan sebagai pengawas TPS itu sendiri.
“Nantinya juga akan dilakukan bimtek tentang pengawasan tong surat dan penggunaan aplikasi Siwaslu,” beber Syofian.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas serta penyematan atribut PTPS.
Pelaksanaan pelantikan dan pembekalan PTPS ini tidak hanya dilakukan di Majene ataupun Sulawesi Barat, tapi serentak dilakukan secara nasional. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia