Fakta bahwa penyakit kusta masih ditakuti dapat disaksikan di daerah ini. Seorang warga Desa Lombang Timur Kecamatan Malunda, Sangkir (31) menderita penyakit Kusta. Dia terpaksa tinggal di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Malunda karena diusir.
"Tetangga dan warga sekitar takut melihat penyakit yang saya derita sehingga mereka mengusir saya," kata Sangkir kepada Pro Kasih di PKM Malunda pada Mei kemarin.
Pengusiran terjadi pada April 2012. Dia akhirnya tinggal di PKM Malunda dan mendapat perawatan intensif. Dengan perawatan yang diberikan, Sangkir dinyatakan sembuh meski masih terdapat bercak-bercak nampak di kulitnya akibat reaksi dari tekanan psikologis yang menerpanya.
Kendati sudah dinyatakan sembuh, warga Lombang masih belum menerima Saring.
Mendapat laporan, Dinas Kesehatan (Dinkes) segera bertindak. Rombongan Dinkes berangkat ke Lombang Timur melakukan edukasi sekaligus memberikan pengobatan kepada masyarakat setempat.
Sebelum sampai ke Lombang, rombongan Dinkes yang dipimpin kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. HR. Aminuddin, M.Kes., terlebih dahulu menyambangi PKM Malunda menjenguk pasien kusta dan sekaligus mengajak dorter PKM Malunda, AHmad Rifai turut ke Lombang Timur.
Dalam perjalanan ke Lombang Timur, rombongan menyempatkan diri memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan terhadap murid SD Bambangan. dr. Hr. Aminuddin M.Kes., M. Wahidin S.Kep., Nasfah SKM, M.Kes., secara bergantian memberikan arahan. Dari hasil pemeriksaan di sekolah itu, ditemukan 3 anak terinfeksi penyakit kusta.
"Ada 3 orang suspek penyakit kusta, kami akan terus melakukan pengawasan terhadap ketiga anak ini dan memantau keadaannya selama 3 bulan," kata M Wahidin, petugas Dinkes spesialis menangani penyakit Tuberkulosis (TB), Kusta, dan Demam Berdarah (DBD).
Perjalanan dilanjutkan ke Lombang sekitar pukul 11.35 WITA. Sebelum menuju sebuah rumah tempat berkumpulnya warga, rombongan terlebih dahulu singgah di rumah kepala Desa, Muh. Saiud, A.Ma., untuk berkoordinasi.
Setelah pertemuan dirasa cukup, rombongan bergegas ke tempat berkumpul sekitar 70 warga.
Di tempat itu, rombongan Dinkes ini kembali melakukan penyuluhan kesehatan terutama penyaklit kusta, dan melakukan pemerinksaan terhadap semua warga yang hadir.
Ditempat penyuluhan itu, warga menyatakan bersedia menerima Sangkir bila penyakitnya sudah sembuh. Sementara kepala PKM Malunda dr. Ahmad Rifai menjamin jika Sangkir telah sembuh total, adapun bercak yang masih nampak merupakan reaksi dari tekanan yang dialami. Rifai berharap agar penderita tidak lagi diejek dan dicaci maki.(hasri)