Salah satu sumber air bersih di Mamasa. Foto: Bank data mandarnews
Mamasa, mandarnews.com – Lantaran anggaran program penyehatan lingkungan dan pembangunan sarana air minum pedesaan di Tahun 2020 segera direalisasikan, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Mamasa, Yulianus harapkan kesiapan masyarakat desa menyambut program tersebut.
Yulianus berharap, kepala desa bersama masyarakat benar-benar menyambut positif program tersebut dengan mempersiapkan tempat dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) lantaran kegiatan yang akan berjalan membutuhkan keterlibatan masyarakat dalam hal swadaya.
“Kita menginginkan program ini dapat mengatasi persoalan lingkungan dan air bersih di masyarakat, karena tolak ukur keberhasilan adalah respon masyarakat itu sendiri,” kata Yulianus, Rabu (18/3) di kediamannya.
Ia menerangkan, adapun alokasi anggaran pada tiap kegiatan yakni: 1. Sekitar Rp 17 milliar untuk Sanitasi DAK, 2. Khusus Air Minum, sekitar Rp16 Milliar termasuk di dalamnya pengembangan Pamsimas dan Pembangunan baru bagi desa yang belum memiliki layanan air minum.
Kata Kabid, total DAK Program penyehatan lingkungan dan pembangunan sarana air minum pedesaan sebanyak Rp 32.500 milliar. Khusus anggaran dari Balai Cipta Karya Provinsi Sulbar kerjasama Dinas PUPR Mamasa untuk program Kotaku dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Sanitasi Desa, Sanitasi Berbasis Masyarakat ( Sanimas) serta Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang diperuntukkan ke 20 desa yakni, lebih dari Rp 10 milliar.
Semua anggaran yang mencapai sekitar Rp 50 milliar tersebut, kata Kabid, lebih diutamakan bagi desa rawan stunting dan rawan air minum.(Hapri Nelpan)