Majene,mandarnews.com – Wajah Eliana (26 tahun) terlihat begitu sumringah menunggangi Sayyang Pattu’du’ (kuda menari). Wajar saja, Peserta International Maritim Youth Program (IMYP) ini baru pertama kali menjumpai kuda yang pandai menari.
Mahasiswa asal Rusia yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Airlangga Surabaya ini, terlihat tidak canggung menunggangi Sayyang Pattu’du’ bersama salah satu rekannya asal Kamboja, Mao Sina (26 tahun).
Diiringi tabuhan musik khas rebana, kuda mulai berlengok lenggok. Di atas punggung kuda, Eliana terlihat begitu menikmati.
“Perasaanya mantap, saya suka sekali kuda, kuda di sini cantik, pintar, besar dan sabar juga. Enak sekali,” katanya.
Sayyang Pattu’du’ ini memang sengaja disiapkan panitia untuk menyambut kedatangan para peserta IMYP ke II di Hotel Villa Bogor Sabtu, 29 Juli 2017.
“Terima kasih banyak kami senang, kami suka hewan. Khususnya kuda, di Majene kami senang sekali,” tambah Eliana menjelaskan.
Selain menceritakan kesannya akan Sayyang Pattu’du’, Eliana juga menceritakan pengalamannya saat berada di lokasi kegiatan IMYP berlangsung. Kata dia, ia dan peserta lainnya melakukan banyak aktivitas menarik bersama warga setempat sejak pagi hingga malam hari.
“Di Somba banyak aktivitas, jalan jalan, komunikasi tentang problem yang dialami disana tentang kehidupan, budaya menarik sekali. Kami liat bagaimana orang bikin perahu tradisional, berbicara dengan nelayan bagaimana caranya menangkap ikan terbang di laut,” imbuhnya.
Eliana juga mengaku suka dengan makanan tradisional yang dihidangkan warga. Ia dan rekannya menyempatkan diri melihat cara penduduk setempat memasak ikan terbang dengan proses pengasapan.
“Ikan terbang dengan asap itu menarik sekali dan enak. Kami makan banyak cumi-cumi yang paling enak di Indonesia,” tandasnya.
Lebih jauh Eliana juga mengungkapkan kekagumannya pada banyaknya jenis mangrove yang dibudidayakan di Sendana saat berkunjung. Mereka mencoba menanam mangrove besama peserta yang lain.
“Kemarin juga ke daerah mangrove. Menarik sekali,
karena kami sudah beberapa kali keliling melihat tempat mangrove tapi ini yang paling indah di Indonesia,” kata Eliana.
Mahasiswa yang mengambil program studi Bahasa Indonesia di Universitas Airlangga Surabaya ini merasa bahagia. Ia bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berharap agar program yang digagas Unsulbar. Dengan harapan bisa memberikan dampak positif bagi warga lokal dan para peserta dari negara lain.
“Dari program tersebut dan saya berharap bisa berbagi pengetahuan kita tentang masyarakat setempat juga orang-orang dari negara lain,” harapnya. (Ashari)