Kepolisian Resort (Polres) Majene ikut berpartisipasi dalam mengentaskan angka anak putus sekolah. Sama dengan Polres Mamuju yang sebelumnya telah berhasil, Polres Majene juga melakukan Gelar Bersekolah (GKB).
Gerakan tersebut masih dalam tahap awal. Data Polres Majene, jumlah siswa SD, SMP dan SMA yang putus sekolah berjumlah sekitar 500 siswa. Menurut Kapolres Majene, AKBP Sonny Mahar BA, selama 2016, Polres Majene telah berhasil mengembalikan 120 anak kembali bersekolah.
"Untuk tahun ini (2016), kami telah berhasil mengembalikan 120 anak ke sekolah yang tersebar diseluruh kecamatan di Majene. Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita semua untuk mengembalikan seluruhnya (500 anak) ke sekolahnya," kata Sonny.
Siang tadi, Selasa (12/7/2016), Sonny membagikan peralatan sekolah bagi 15 anak putus sekolah di Kecamatan Banggae dan 10 dari Kecamatan Banggae Timur. Peralatan sekolah lengkap tersebut dibagikan di halaman Polsek Banggae yang dirangkaikan dengan halal bi halal.
Peralatan sekolah yang dibagikan diantaranya, sepasang baju putih, baju pramuka, sepatu, dua topi, dua dasi, satu tas, sepasang kos kaki, satu set buku tulis, pensil, pulpen dan penghapus. Peralatan sekolah tersebut akan dibagikan ke 120 anak putus sekolah di semua kecamatan di Majene.
Setelah anak kembali ke sekolah, Sonny melalui babhinkatibmas akan mengawasi keaktifan anak pasca dikembalikan ke sekolah. Jika masih bolos, Sonny mengancam anak tersebut dibawa ke Polsek.
"Melalui anggota, kami akan melakukan pengawasan terhadap program ini. Kami akan melakukan pengecekan terhadap keaktifan anak bersekolah. Kalau tidak datang, bolos maka kami akan jemput dan dibawa ke sekolah. Kalau sampai tiga hari tidak masuk sekolah, kami akan kurung di Polsek," kata Sonny.
Langkah itu dilakukan, kata Sonny agar kedisiplinan anak tesebut terbina dan agar program GKB bisa berhasil. Orang tua juga diingatkan agar bekerja sama dalam menyukseskan gerakan tersebut.
Gerakan tersebut mendapat apresiasi dari salah satu kepala sekoalh di Majene. Kepala Sekolah Dasar Negeri 63 Deteng-deteng, Saharibanong mengatakan, sebelumnya ia kewalahan mengajak lima anak muridnya kembali bersekolah. Setelah ada anggota polisi yang mengajak, kelima anak tersebut kini aktif bersekolah.
"Saya berterima kasih kepada mitra kerja dari polisi. Ini berhasil dan sangat bermanfaat," kata Saharibanong. (Irwan)