Majene, mandarnews.com – Dua posko pemantauan covid-19 di Kabupaten Majene, tepatnya yang berada di Lingkungan Lutang (posko perbatasan Majene – Polman) dan Posko yang berada di Kecamatan Malunda (posko perbatasan Majene – Mamuju) resmi ditutup, Kamis (4/6) malam tepatnya pukul 23 : 00 Wita.
Penutupan resmi dilakukan oleh Wakil Bupati Majene, H. Lukman bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Majene di antaranya Dandim 1401 Letkol Inf Yudi Rombe, Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji, Ka. BPBD Majene Ilhamsyah, Kadis. Perhubungan H. Ahmadia
Lukman menyampaikan,
keputusan penutupan diambil karena aktivitas akan di geser ke dalam kota dan kecamatan serta ke desa.
Posko di perbatasan berjalan selama 2 bulan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid 19 di Majene. Sebagai Pemerintah Kabupaten, Lukman mengucapkan terima kasih, karena seluruh personil yang terlibat telah melaksanakan tanggung jawab dengan baik.
“Luar biasa, apa yang di perlihatkan kita bersyukur, Majene cukup stabil dan mampu mengendalikan pergerakan massa,” ucapnya.
Ia juga menegaskan, aktivitas tersebut bukan akhir hanya bergeser saja ke tugas yang lebih berat lagi.
“Saya yakin dan percaya kita akan bisa laksanakan. Mudah-mudahan Allah SWT melindungi aktivitas kita,” tutupnya.
Kapolres Majene, AKBP Irawan menambahkan, selama kurang lebih dua bulan beraktivitas di posko tersebut, Ia pribadi sangat mengapresiasi semua yang dilakukan oleh tim.
“Semangat tidak mengenal lelah, selalu terjaga demi keselamatan dan kesehatan bersama. Saya mengucap terima kasih atas kekompakan dan kebersamaan, semoga akan dipertahankan dan ditingkatkan walaupun posko ini telah ditutup,” katanya.
Menurutnya, penutupan posko tersebut bukan berarti menghentikan upaya dalam mencegah penyebaran covid-19. Namun menjadi langkah pertama untuk langkah-langkah selanjutnya khususnya memasuki langkah baru atau New Normal.
“Tugas belum seleaai, virus masih menyebar sampai saat ini dan belum ada vaksin yang bisa menyembuhkan dan mencegah. Untuk itu kita harus mulai berdamai dan berdampingan dengan virus Covid-19. Mengedukasi masyarakat hingga lahir kesadaran diri sendiri. Kita juga berdoa saja, agar sistem imun masyarakat tambah kebal dan tidak mudah terjangkit covid-19,” tutupnya.
Letkol Inf Yudi Rombe juga menimpali, hubungan emosional, suka duka dan kekompakan telah terjalin.
“Penutupan ini bukan dari sebuah akhir, namun banyak tugas yang telah menunggu, seperti pembagian pos di tempat keramaian dan penentuan personil yang terlibat. Besok akan lebih sulit lagi karena kita harus menghadapi lingkungan kita sendiri, teman dan keluarga, saya percaya keberadaan kita dalam melaksanakan tugas besok, akan lebih baik dan kondusif, ” tandasnya. (Putra/Bagprokomp)