Wabup Mamuju Ado Mas’ud bersama tim melewati titik longsor yang memutus jalan ke Uhaidango.
Mamuju, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju melakukan gerak cepat dengan mengalirkan logistik ke lokasi bencana longsor di Dusun Uhaidango Desa Pamulukang, Kecamatan Kalukku.
Pada Jumat 3 September lalu, akses jalan utama menuju Dusun Uhaidango putus yang mengibatkan 22 kepala keluarga di daerah itu terisolir.
Menggunakan motor trail, Wakil Bupati (Wabup) Mamuju Ado Mas’ud turun langsung untuk memberikan bantuan logistik ke lokasi. Ado mengatakan, setidaknya ada enam titik longsor yang memutus akses jalan menuju Uhaidango.
Tanah, batu dan kayu pun menjadi material menutup akses jalan tersebut. Ado juga mengatakan, untuk sampai ke lokasi harus berjalan kaki melewati titik longsor yang terakhir karena cukup besar menutup badan jalan.
“Ada enam titik yang kami lalui menggunakan motor trail serta satu mobil hardtop,” kata Ado, Minggu (5/9).
Beberapa kali Ado bersama tim dan Kepala Desa Pamulukang berhenti di titik longsor untuk membuka jalur.
Setelah mendatangi Uhaidango, Pemkab Mamuju akan segera menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan terputus.
“Kami akan segera mencari alat berat, mungkin ekskavator akan dikirim untuk membuka akses karena betul-betul di sana terisolir,” terang Ado.
Setelah melewati perjalanan kurang lebih tiga jam disambung dengan berjalan kaki, bantuan logistik untuk 22 kepala keluarga yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Mamasa itu akhirnya tersalurkan.
Selanjutnya, Ado menjadwalkan akan mendatangi titik longsor lainnya di Marano pada Senin, 6 September besok.
Ado juga menyampaikan pada masyarakat agar tetap terjaga dan selalu berdoa pada Pencipta demi terhindar dari bencana.
“Musibah ini adalah musibah kita bersama. Untuk masyarakat agar berdoa bersama pada Tuhan agar bencana dijauhkan,” tutup Ado.
Reporter : Sugiarto
Editor: Ilma Amelia