
Wabup Mamuju Ado Mas’ud menghampiri korban terdampak banjir di Kasso, Desa Sondoang.
Mamuju, mandarnews.com – Usai banjir melanda wilayah Kecamatan Kalukku pada Jumat (3/9) lalu, Wakil Bupati (Wabup) Mamuju Ado Mas’ud melakukan tinjauan ke lokasi terdampak di Desa Sondoang dan Desa Beru-beru pada Sabtu siang (4/9).
Ado bersama PT. Huma Karya (HK) juga menyalurkan bantuan sebanyak 300 paket sembako yang berisi makanan instan dan beras 5 kilogram serta satu buah alat berat jenis ekskavator.
Salah satu lokasi yang ditinjau yakni Dusun Kasso di Desa Sondoang cukup sulit dijangkau, hal itu disebabkan beberapa lantai papan jembatan yang menjadi akses penghubung 43 kepala keluarga di Kasso itu hanyut terbawa arus banjir pada Jumat, 2 September lalu.
Selain di Desa Sondoang, Ado juga meninjau Dusun Salukaha dan Rantedango yang terdampak banjir.
Ado mengatakan, proses pemulihan saat ini menjadi langkah awal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju terhadap warga di wilayah terdampak banjir.
Meski begitu, Ado menyebut masih akan menunggu laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju yang sedang melakukan assesmen di lapangan untuk tindaklanjutnya.
“Nantinya, setelah hasil laporan dari BPBD keluar yang saat ini masih di lapangan baru kita akan liat, apakah nanti tanggap darurat akan diberlakukan atau tidak,” kata Ado, Sabtu (4/9).
Ado terlihat mendatangi rumah-rumah warga di Rantedango dan Kasso untuk memberi dukungan moril bagi korban terdampak banjir.
Ado juga menyampaikan terima kasih terhadap seluruh relawan yang turut membantu warga terdampak banjir.
“Terima kasih untuk semua relawan yang telah membantu, kepada masyarakat untuk tetap bersabar atas musibah ini,” sambung Ado.
Nario, warga terdampak banjir di Kasso mengatakan kehadiran Wabup di Kasso memberi mereka semangat tersendiri.
“Ini pertama kalinya ada Wakil Bupati yang datang, baru Pak Ado saja. Kami tentu senang dengan hal ini,” tutur Nario.
Sementara Penjabat (Pj) Kepala Desa Sondoang Sapriono kepada Ado menyampaikan, saat ini rekayasa aliran sungai dibutuhkan untuk menjauhkan aliran sungai di dekat pemukiman agar volume air tidak cepat merambat ke rumah warga.
“Kalau bisa aliran sungai di belakang kampung diluruskan untuk menghindari debit air meluap ke kampung,” tutur Supriono.
Sementara Kepala Administrasi PT. Huma Karya (HK) Sunario yang turut hadir mengatakan, satu buah alat berat jenis ekskavator disiapkan untuk membantu melakukan pemulihan di Desa Sondoang.
“Iya, satu unit alat berat akan kita stand by di lokasi untuk membantu pemulihan,” terang Sunario.
Usai meninjau lokasi banjir di Desa Sondoang, Ado melanjutkan tinjauannya ke Desa Beru-beru.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia