Kajari Polman Muhammad Ilham Samuda (pegang mikrofon)
Polewali, mandarnews.com – Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Polewali Mandar berencana akan membeberkan temuan mereka tentang beberapa kasus “besar” yang tengah bergulir. Bahkan, bisa jadi temuan yang akan diungkapkan tersebut menjadi kunci pembuka untuk menguak kasus yang baru.
Hal tersebut ditegaskan oleh Muhammas Jufri, perwakilan salah satu LSM di Polewali Mandar dalam kegiatan Ngopi Bareng Kejaksaan Negeri (Kejari) Polewali Mandar bersama Pers dan LSM, Kamis (1/11/2018).
Kegiatan yang dilaksanakan di Cafe Adhyaksa Jalan Olahraga Kelurahan Polewali Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar tersebut dihadiri oleh Kepala Kejari Polewali Mandar Muhammad Ilham Samuda bersama pegawai Kejari, jurnalis di Polewali Mandar, serta perwakilan LSM di Polewali Mandar.
“Insya Allah akhir bulan Desember kami akan menyerahkan kepada Kejari semua temuan kami yang memang telah kami kumpulkan sekaitan dengan kasus-kasus yang terjadi di Polman,” tukas Muhammad Jufri yang disambut anggukan kepala dari Kajari Polewali Mandar Muhammad Ilham Samuda.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Jufri juga mempertanyakan soal tersangka kasus lampu jalan yang telah ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) berinisial HR yang belum juga diamankan. Bahkan menurut Jufri, HR kembali dipercaya menjalankan sebuah proyek di Polewali Mandar dengan anggaran Rp 8 M.
Pertanyaan tersebut ditanggapi oleh Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Polewali Mandar Fadly A. Safaa dengan mengatakan kasus tersebut bukan wilayah Kejari Polewali Mandar.
“Kejari Polman tidak dilibatkan dalam proses penyidikan kasus lampu jalan, semuanya ditangani oleh Kejati Sulselbar,” kata Fadly A. Safaa.
Kajari Polewali Mandar Muhammad Ilham Samuda turut angkat bicara dengan mengutarakan kesulitan menangani kasus di Polewali Mandar karena yang terkait bukan hanya satu instansi.
“Jika hukum jadi panglima semua bisa diselesaikan, tapi jika politik yang jadi panglima maka semuanya akan susah,” sebut Kajari Muhammad Ilham Samuda.
Mengenai temuan yang akan dibawa oleh beberapa LSM akhir Desember nanti, Muhammad Ilham Samuda mengatakan kesiapannya menerima.
“Kami tidak mau menangani perkara yang ada kaitannya dengan politis dan sebagainya. Kami akan menyelidiki perkara yang benar-benar lahir dari masyarakat, tidak ada kepentingan di situ. Selama ada bukti kerugian negara dan ada indikasi melawan hukum serta tidak ada tendensi insya Allah akan kami kaji,” pungkas Kajari Muhammad Ilham Samuda kepada media.
Reporter : Ilma Amelia