
Tabung oksigen.
Mamasa, mandarnews.com – Ketersediaan tabung oksigen pada sejumlah fasilitas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Mamasa belum memadai lantaran bergantung pada stok pengantaran dan ketersediaan tabung.
Seorang aparatur sipil negara (ASN) Puskesmas Messawa yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan jika selama ini Puskesmas memang bergantung terhadap pengantaran dari Polewali yang biasanya hanya 2-3 kali dalam sebulan, itu pun stoknya terbatas.
“Tidak menentu jumlah tabung setiap bulannya karena supplier oksigen yang di Polewali menunggu pasokan dari Makassar juga, tapi biasanya kalau dirata-ratakan Puskesmas Messawa kadang menerima sekitar 4 sampai 8 tabung oksigen setiap bulannya,” tuturnya via WhatsApp, Rabu (9/4/2025).
Untuk bulan Desember sampai bulan Maret, tambahnya, kebutuhan tabung oksigen cukup banyak karena meningkatnya jumlah pasien rawat inap, yaitu sekitar 9 sampai 12 tabung oksigen ukuran sedang.
“Tapi, kebutuhan masing-masing Puskesmas berbeda, karena ada Puskesmas yang pasiennya sedikit, ada yang sedang, dan ada yang selalu banyak,” ujarnya.
Ia turut menjelaskan tentang beberapa jenis penyakit yang harus diberikan oksigen, yaitu asma, penyakit paru-paru, gagal jantung, bronkitis, radang paru-paru, covid-19, pneumonia, dan penyakit gangguan pernapasan lainnya.
“Pemberian oksigen tujuannya untuk membantu pasien bernafas dengan baik dan mendapatkan asupan oksiegen yang cukup bagi pasien,” katanya.
Sementara itu, salah satu petugas medis Puskesmas Tandukkalua yang enggan disebutkan namanya turut membenarkan perihal kekurangan tabung oksigen.
“Kemungkinan karena masih dalam situasi libur jadi kurang pengantaran,” ungkapnya lewat pesan WhatsApp.
Sedangkan Kepala Puskesmas Mamasa, Maryam, menyatakan kalau stok tabung oksigen di tempatnya hanya ada enam tabung, terdiri dari dua tabung oksigen besar, dua tabung kecil, dan dua tabung elektrik.
“Sewajarnya memang untuk Puskesmas Mamasa paling kurang ada sepuluh tabung oksigen sebab sebagian kadang digunakan saat merujuk pasien,” sebut Maryam saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/4/2025).
Bupati Mamasa pun sudah melakukan kunjungan dan telah diarahkan untuk mengecek semua fasilitas medis yang kurang untuk dilengkapi dalam waktu dekat.
“Karena Puskesmas Mamasa di pusat kota, baiknya tidak mengalami kekurangan peralatan medis demi pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ucap Maryam.
Mekanisme pengadaan tabung oksigen di Puskesmas diawali dari pengadaan melalui Dinas Kesehatan, kemudian Puskesmas melakukan pengisian apakah menggunakan dana kapitasi atau non kapitasi.
“Jika dana terbatas, cara menyiasatinya itu membangun kerjasamanya ke agen, meskipun kadang berutang ke agen pangkalan tabung oksigen yang ada di Mamasa,” tukas Maryam.
Untuk biaya pengisian per tabung yang ukuran kecil mencapai Rp120.000,- jika diambil di Polewali, jika mengambil di Mamasa seharga Rp 140.000,-.
“Sedangkan untuk biaya pengisian tabung oksigen ukuran besar adalah Rp360.000,-. Lantas, bagaimana dengan biaya pengisian tabung oksigen di Puskesmas yang jauh dari kota?” tutup Maryam. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia