Majene – Hari Sumpah Pemuda jatuh pada Jum’at 28 Oktober 2016. Sejumlah penggiat literasi dari Kabupaten Majene dan Polewali Mandar memperingati hari bersejarah tersebut dengan cara berbeda. Mereka menggelar lapak buku bagi masyarakat pada sejumlah titik di Majene.
Aksi menebar virus literasi tersebut dipelopori lembaga Poros Pemuda Demokrasi (PPD) Sulawesi Barat. PPD Sulbar melibatkan sejumlah komunitas pustaka. Diantaranya Rumpita Tinambung, Onthel Pustaka, Bendi Pustaka, Rumah Baca Teppo, Lentera Rumpita, Pustaka Aswaja dan Volunteer literasi STIE Yapman Majene. Termasuk dua mobil perpustakaan keliling milik Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Majene.
Ribuan buku digelar selama tiga hari. Mulai 28 Oktober hingga 30 Oktober 2016 pada sejumlah titik di Majene. Hari pertama, gelar buku keliling di Kampus Unsulbar dan Monumen Posasi. Kedua di Depan Kampus Stie Yapman dan terakhir di jalan sepanjang SMPN 2 dan SMKN 2 Majene.
Bahu jalan dipenuhi ribuan buku. Mulai dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang melintas singgah untuk membaca buku yang disediakan. Sejumlah komunitas penggiat literasi berjejer di jalan tersebut. Mereka menggunakan cara masing-masing untuk menarik simpati masyarakat agar singgah untuk membaca. Mulai dari memamerkan Onthel Pustaka hingga dihibur alunan musik tradisional milik Mandar Bendi Pustaka.
Salah satu penggagas, Muhammad Arfandi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan minat baca dan memberi ruang bagi masyarakat untuk membaca. Sekaligus memperingati hari sumpah pemuda yang lahir berkat kekuatan literasi dikalangan pemuda pada waktu itu.
“Kami ingin menyentuh kesadaran pemuda saat ini dengan pendekatan-pendekatan bacaan karena selama ini hari sumpah pemuda diperingati dengan cara-cara demonstrasi tapi PPD Sulbar ingin menjadi pembeda dengan menggelar lapak baca bagi masyarakat luas,” kata Arfandi, Minggu 30 Oktober 2016.
Kegiatan ini diharapkan bisa membangun minat baca masyarakat. Terkhusus para pelajar dan mahasiswi di Majene sebagai ibu kota pendidikan di Sulbar. Serta mengingatkan akan pentingnya membaca buku untuk meningkatkan atau menambah wawasan dan membuka jendela dunia lewat membaca buku. (Irwan)