
Suasana Pelabuhan Passarang, di Kab. Majene, Sulbar.
Majene, mandarnews.com – Sejumlah daerah mempersiapkan diri untuk menyambut Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Salah satunya Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi salah satu daerah terdekat dengan Kaltim, sehingga harus mempersiapkan diri untuk dapat mendukung kebutuhan di IKN baru.
Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele mengatakan, perpindahan IKN baru harus disambut baik.
Sehingga, menurutnya, jika dilihat dari geografis, Majene harus siap menjadi salah satu penyangga kebutuhan di IKN baru.
Lanjutnya, demi kesiapannya, Pemerintah Kabupaten Majene telah melakukan sejumlah persiapan, salah satunya telah melakukan kunjungan ke Kementerian Pertanian untuk mengambil sampel yang akan diterapkan di sektor pertanian di Majene.
“Jadi selain pertanian, potensi yang dimiliki Kabupaten Majene seperti hasil peternakan dan hasil alam yakni batu gajah dan lainnya juga akan dipersiapkan, jika perlu untuk IKN baru,” ujarnya.
Bupati pun berharap, dengan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Majene, dapat menyangga IKN baru dengan baik. Serta dapat meningkatkan perekonomian di Kab. Majene mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Majene, Abdullah mengatakan, dalam rangka menyambut perpindahan IKN baru, pihaknya akan melakukan sejumlah persiapan untuk menjadi penyangga IKN baru.
Katanya, persiapan antara lain melakukan perbaikan sejumlah sarana dan prasana di Pelabuhan.
Menurutnya, jika perbaikan pelabuhan akan menjadi prioritas utama untuk menjadi penyangga IKN baru. Salah satu pelabuhan yang akan dipersiapkan untuk menyangga IKN baru yakni pelabuhan Palipi yang menurutnya sangat strategis dibanding pelabuhan lainnya di Majene.
“Termasuk rute ke Kalimantan Timur (Kaltim) akan dilakukan penambahan agar dapat memperlancar jalur laut dari Kabupaten Majene menuju Kaltim,” jelas Abdullah, saat dikonfirmasi beberapa hari lalu.
Menurutnya, jika hal tersebut tidak dilakukan, maka hasil bumi tidak akan bisa dikirim dengan baik ke Kaltim.
“Saat ini, rute Majene ke Kaltim memang sudah tersedia, namun belum cukup, ketika nanti Majene sudah menjadi penyangga IKN baru,” tandas Abdullah.
Pihaknya mengaku, akan berupaya dengan semaksimal mungkin demi kemajuan dan meningkatkan perekonomian Kabupaten Majene.
(Mutawakkir Saputra)