Pemantauan kondisi wilayah di Kantor BMKG Sulbar.
Majene, mandarnews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Barat (Sulbar) mengimbau warga untuk mewaspadai bencana-bencana meteorologi yang berpotensi terjadi di wilayah Sulbar.
Bencana meteorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
Prakirawan BMKG Sulbar Bagus Batara Putra mengatakan, wilayah Sulbar umumnya cenderung didominasi hujan ringan hingga lebat. Potensinya terjadi secara meluas hampir di seluruh kabupaten di Sulbar seperti di Kabupaten Mamasa, Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu hingga tiga hari ke depan.
“Untuk hujan, dengan tingginya intensitas curah hujan tersebut tentu patut diwaspadai dengan adanya bencana-bencana meteorologi, khususnya seperti banjir dan tanah longsor,” ungkap Bagus, Jumat (18/2).
Kondisi ini dapat terus terjadi selama sepekan. Selain itu, Selat Makassar bagian selatan juga patut diwaspadai untuk nelayan yang menggunakan perahu atau kapal kecil karena tinggi gelombangnya diperkirakan berkisar 1,25 hingga 2,5 meter.
“Tinggi gelombangnya diperkirakan berkisar 1,25 hingga 2,5 meter. Cenderung bahaya bagi nelayan yang menggunakan perahu kecil melaut,” kata Bagus.
Sementara untuk Selat Makassar bagian tengah dan utara diperkirakan rendah, berada di kisaran 0,5 hingga 1,5 meter.
“Tidak hanya intensitas hujan yang perlu diwaspadai ataupun tinggi gelombang, tetapi juga kecepatan angin di daratan yang terjadi 2 hingga 20 km per jam,” ujar Bagus.
Ia pun berharap, masyarakat tetap waspada atas potensi bencana yang dapat terjadi, umumnya di wilayah pesisir dan pegunungan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia