Saat Tim Kementerian Sosial melakukan pemantauan di lokasi tanah bergerak di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (22/11/2022).
Mamasa, mandarnews.com – Tim Kementerian Sosial melakukan pemantauan lokasi tanah bergerak yang terjadi di Kelurahan Tawalian, Kecamatan Tawalian dan Desa Pidara, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (22/11/22).
Roberto salah anggota yang tergabung dalam Tim Kementerian Sosial mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan untuk disampaikan ke Menteri Sosial.
“Kami ditugaskan untuk turun lapangan, melihat langsung kondisi terbaru dampak dari tanah bergerak ini,” kata Roberto, diwawancarai media di lokasi, Selasa (22/11).
Sesuai pantauan, pihaknya melihat memang ada beberapa rumah yang hancur atau mengalami kerusakan cukup parah, rusak ringan serta pergerakan tanah juga semakin bertambah turun.
“Soal bantuan yang akan diberikan Kementrian kepada warga yang terdampak itu belum diketahui, karena Kementerian akan menunggu hal apa yang direkomendasikan oleh Pemda Mamasa dalam hal bencana ini. Tentu Kementerian akan membantu pemerintah daerah dalam hal penanganan, namun selalu ada rekomendasi dulu dari Pemda setempat,” ucap Roberto.
Merespon hal tersebut Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Lonni menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas kunjungan dari tim kementrian sosial. Karena hal tersebut tentu bertujuan untuk membantu Pemda dalam hal penanganan atas bencana tanah bergerak yang terjadi di Mamasa.
“Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan tanah bergerak terjadi beberapa tempat di Mamasa. Namun, perkiraan sementara adalah akibat curah hujan cukup tinggi dan sudah beberapa minggu hampir tidak berhenti, sehingga mengakibatkan tanah lembek dan akhirnya mudah terbawah oleh air hujan,” tutur Lonni.
“Tanah bergerak ini masih dalam proses penelitian dan pengkajian oleh ahlinya,” ungkapnya kembali.
Menurutnya, Pemda telah menyarankan warga yang terdampak, agar mencari tempat yang lebih aman karena banyak hal yang dikhawatirkan, sehingga perlu mengantisipasi atau waspada setiap potensi yang bisa terjadi.
Selain itu, dinas sosial juga telah menyiapkan tenda pengungsian di halaman depan rumah jabatan Wakil Bupati Mamasa jika ada warga yang ingin tinggal disitu sementara.
“Kami berharap agar warga yang terdampak bersabar menghadapi kondisi alam, karena bukan kita manusia yang merencanakan, dan tentu Pemda akan selalu hadir membantu sesuai kemampuan,” harapnya.
(Yoris)