Kemenag Pusat kembali merilis perkembangan terbaru mengenai nasib Jamaah haji yang belum diketahui nasibnya pasca tragedi Mina. Rilis Jum’at, 2 Oktober 2015 pukul 05.00 WAS (waktu Arab Saudi) atau pukul 09.00 WIB menyebut tiga orang kloter 10 kembali ditemukan.
Tiga orang tersebut adalah Hasbullah Hasanuddin Paida nomor paspor B0693563, Abu Bakar Katjo Tanni Nomor paspor B0693652, dan Namma Muhammad Kasim nomor paspor B0693404. Ketiganya ditemukan syuhada.
Dengan ditemukannya ketiga jenazah tersebut maka tinggal 1 orang lagi jemaah haji kloter UPG 10 yang belum diketahui nasibnya. Yakni Lasikki Laompo Rahman Bin Laompo B0693314.
Kesaksian Tragedi Mina
Hasmawati binti Kasim, 42, jamaah haji dari Sulawesi Barat juga menuturkan peristiwa yang dialaminya dalam tragedi Mina seperti dikutip dari sindonews.
Sebelum peristiwa, Hasmawati dan kakaknya Namma binti Muhammad Kasim mengaku ikut pimpinan rombongan 8 untuk melontar jumrah saat pagi hari dan melintasi Jalan 204 yang tidak biasanya dilewati jamaah dari Indonesia.
“Kami semua yang berjumlah sekitar 50 orang mengikuti ustaz Ibrahim. Satu rombongan sekitar 50 orang,” kata jamaah dari kloter 10 Makasar (UPG) itu.
Di tengah perjalanan, yakni ketika hendak sampai di Jalan layang King Kholid yang berada di dekat Jalan 204, dia bersama kakak dan seorang nenek bernama Naj’miah beristirahat sejenak di pinggir jalan karena kelelahan.
Mereka bertiga tertinggal dari rombongan. Tak berapa lama datang jamaah negara-negara Afrika yang datang dari arah berlawanan. Jamaah tersebut mendesak, menabrak hingga menginjak mereka bertiga.
“Saya selamat karena ditolong seorang mukimin asal Indonesia yang menyuruh naik pagar dekat dapur. Saya sempat injak tangannya (pria penolong) supaya bisa naik ke pagar. Saya juga sempat kesetrum listrik di pagar, dan berteriak ya Allah…ya Allah. Beruntung saya bisa loncat pagar.
Sementara kakak saya sudah tidak mampu naik karena lelah dan terinjak-injak. Begitu pula dengan Nenek Naj’miah,” ungkapnya.(rizaldy/net)