Jemaah yang hilang atau tidak kembali lagi ke kloternya menjadi sebuah keniscayaan setiap musim haji. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mewacanakan pemanfaatan teknologi sebagai solusi masalah itu. Demikian dikutip dari portal Kemenag pusat.
"Setiap gelang identitas dipasangi chip sehingga pergerakan orang bisa dideteksi," tutur Menag di sela-sela kunjungannya ke Madinatul Hujjaj di Jeddah, Kamis (01/09).
Menag mengatakan ide ini sudah muncul tahun ini. Hanya saja belum bisa terealisasi karena waktunya mepet.
"Ini karena masalah waktu," katanya.
Chip ini berfungsi sebagai penanda GPS. Jadi petugas bisa tahu dengan akurat di mana keberadaan gelang yang dipakai jemaah itu.
"Pengalaman pahit masih ada jemaah yang belum bisa diketahui keberadaannya bisa dilacak," tuturnya. (rizaldy/net)