Aksi solidaritas dan duka cita dari mahasiswa Majene
Majene, mandarnews.com – Puluhan mahasiswa yang terdiri dari beberapa lembaga mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Solidaritas dan Duka Cita Yus Yunus melakukan demonstrasi di dua titik menuntut diselidikinya pembunuhan yang terjadi kepada Yus Yunus, korban kekejaman dan kebiadaban masyarakat Papua di Nabire, Jumat (28/2/2020).
Titik aksi yang pertama adalah di Tugu Pahlawan dan titik kedua di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Majene.
Menurut Lil Ansar selaku Jenderal Lapangan (Jendlap) aksi, Tugu Pahlawan dipilih sebagai tempat aksi karena merupakan tempat yang sangat strategis.
“Polres Majene juga dijadikan titik unjuk rasa karena Kapolres memiliki kewenangan untuk membangun komunikasi dari Kapolda ke Kapolri,” ujar Ansar.
Massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya:
1. Menuntut Kapolri untuk mengusut tuntas kasus Yus Yunus, warga Polewali Mandar (Polman) yang berprofesi sebagai supir truk di Papua yang meninggal setelah menjadi bulan-bulanan massa di Nabire yang ternyata hanya karena kesalahpahaman;
2. Menuntut pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene untuk menyatakan sikap, memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada warga Sulawesi Barat (Sulbar) yang sedang merantau di Papua;
3. Menuntut agar personel kepolisian yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) diberikan sanksi karena telah gagal dan lalai dalam menjalankan tugas sehingga nyawa Yus Yunus tidak terselamatkan;
4. Menuntut agar Kapolres Majene memberikan pernyataan sikap sekaitan dengan kasus di Papua; dan
5. Menuntut agar pelaku yang membuat nyawa Yus Yunus melayang segera ditindaklanjuti dan diberikan hukuman yang setimpal demi keadilan.
Ansar berharap, tindakan yang mereka lakukan direspon oleh Kapolri dengan memberikan keadilan melalui tindakan yang membuat masyarakat puas, khususnya Sulbar.
“Ini murni bukan tentang persoalan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), melainkan persoalan hukum, keadilan, dan kemanusiaan yang perlu ditegakkan,” kata Ansar.
Selain berorasi, massa aksi juga melakukan doa bersama dengan kepolisian yang mengamankan unjuk rasa. Mereka melingkar dan saling merangkul sambil memanjatkan doa untuk almarhum Yus Yunus. (Putra)
Editor: Ilma Amelia