
MAJENE, mandarnews.com – Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 lingkungan Tanangan secara kompak memakai sarung sutera khas suku Mandar yang dikenal dengan sebutan Lipaq Saqbe, Rabu 15 Februari 2017. Ide ini semata-mata berasal dari persetujuan semua anggota KPPS di TPS 8, Lingkungan Tanangan, Kelurahan Pangali-ali.
Menurut Ketua KPPS, Mursyidah, hal ini bukanlah perintah dari KPU, tapi sekadar kreativitas untuk tampil unik dalam menyelenggarakan pemilihan umum.
“Kami sarung sutera sekadar ingin tampil lain dari yang lain,” ungkap Mursyidah yang akrab dipanggil Cida dengan nada bercanda.
Ia kemudian mengatakan bahwa tujuan utama dari kekompakan memakai pakaian khas andar ini secara khusus untuk melestarikan budaya. Jadi, selain hanya ingin tampil beda atau unik, sekaligus memperkenalkan dan melestarikan budaya Mandar. (najib)