Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Syafruddin memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Lantai 1 Mesjid Agung Ilaykal Mashir, Rabu 21 Agustus 2016. Syafruddin memotivasi ribuan mahasiswa tersebut dengan menceritakan sejumlah pengalamnnya sejak masuk pendidikan kepolisian hingga menjadi Wakapolri.
Salah satu fokus materi kuliah umum tersebut adalah kesaksiannya saat Presiden Megawati Soekarno Puteri menandatangi persetujuan terbentuknya Sulbar. Padahal sebelumnya, perjalanan sejarah cukup panjang hingga Sulbar bisa terbentuk.
"Syukur alhamduliiah, dimenit-menit terakhir, penentuan provinsi Sulbar saya yang menyaksikan penandatanganannya amanat presiden Sulbar menjadi sebuah provinsi. Saya ingat betul, sekitar akhir Agustus, memasuki bulan september 2004 disaat saya menjelang akan diangkat menjadi ajudan wapres. Sekitar pukul 18.00 WIB pada saat itu presiden menandatangi ampres sulbar. Pas adzan magrib," kata Syafruddin.
Syafruddin mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk tidak melupakan sejarah tentang perjuangan para tokoh saat pembentukan Sulbar, termasuk Unsulbar sendiri. Sejarah perjuangan tokoh-tokoh di Sulbar tersebut harus menjadi motivasi mahasiswa untuk mengharumkan Unsulbar.
"Tolong camkan itu dan kalian harus menghargai arti sebuah perjuangam dari pemuda, tokoh dan orang tua kita dan menjadikan sebuah motivasi untuk memajukan Unsulbar yang bsa membanggakan, menjadi Unsulbar yang diperhitungkan dunia," katanya.
Dalam kuliah umum tersebut, materi utama yang dibawakan Syafruddin adalah bela negara. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Mabes Polri, Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, Rektor UNM Makassar, Prof. Husain, Tokoh dari Sulsel, Aksa Mahmud, Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin, Civitas Akademika Unsulbar, Bupati Majene, Fahmi Massiara dan segenap kepala SKPD di Majene. (Irwan)