Sejumlah SPBU di Kabupaten Majene dipenuhi pengendara yang antre ingin membeli Bahan Bakar Minyak (BBM), Rabu 21 September 2016. Pasalnya, terjadi kelangkaan BBM di Majene sejak tiga hari terakhir.
Berdasarkan pantauan Mandar News, SBPU di Lembang, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur dipenuhi warga yang antre sejak subuh. Kendaraan roda dua maupun roda empat mengular hingga perempatan jalan masuk obyek wisata Pantai Barane.
Sementara para pengecer yang membawa jeregen bahkan menginap di SPBU bersama untuk mendapat BBM dari pertamina. Apa lagi, jenis BBM jenis premium tidak tersedia pada SPBU tersebut. Hanya BBM jenis pertalite dengan harga Rp. 7.100 per liter yang tersedia.
"Saya dari tadi malam disini tunggu bensin (premium) tapi tidak ada yang masuk cuma Pertalite. Itu pun jeregen tidak boleh diisi, hanya motor yang bisa dan mobil yang bisa. Jadi kita tambah lama disini," kata salah satu penyecer, Andi.
Kejadian yang sama juga terjadi di SPBU di Rangas, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae. Antrean kendaraan juga tidak bisa dihindari lantaran mobil tangki Pertamina terlambat memasok BBM.
Kelangkaan BBM juga menghambat kinerja bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan Pertalite sehingga menyebabkan ASN tersebut masuk kerja.
"Saya sampai dua jam lebih menunggu sampai dapat Pertalite. Kita ini terlambat masuk kantor," kata Basri.