Instalasi PDAM di Pulau Battoa yang tak kunjung mengalirkan air
Binuang, mandarnews.com- Meskipun telah dipasangi instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), warga Dusun Kapejang Pulau Battoa Desa Tonyaman Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar tidak kunjung menikmati air bersih dari pemasangan tersebut.
Hal tersebut dikarenakan air bersih belum mengalir ke dusun mereka. Akibatnya, warga pun memenuhi kebutuhan air bersih dengan hanya mengandalkan air sumur dan air galon saja.
Yang memprihatinkan, air sumur yang dimaksud bisa dikatakan air yang tidak layak konsumsi disebabkan oleh adanya kandungan zat kapur yang membuat air sumur menjadi berbau dan berwarna seperti air cucian beras.
Perjuangan warga untuk mendapatkan air galon pun bukan main-main karena harus menuju kota dengan menyeberangi lautan sebab posisi Pulau Battoa dengan kota kecamatan yang dipisahkan oleh lautan.
Alhasil, kekecewaan dirasakan kurang lebih 70 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Kapejang yang telah dipasangi instalasi PDAM tersebut lantaran pemerintah seakan-akan tidak memperhatikan kondisi mereka.
Mariani, salah seorang warga Dusun Kapejang mengatakan, pemasangan instalasi PDAM di dusunnya sia-sia saja.
“Percuma dipasang kilometer karena sejak dipasang air tidak pernah mengalir ke sini,” ujar Mariani.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tonyaman Nursan menjelaskan, pihaknya telah mengupayakan pembangunan bak penampungan air.
“Kemarin di atas bukit sudah dibuatkan bak, tapi pompanya mengalami kerusakan. Kami akan upayakan secepatnya,” sebut Nursan.
Terpisah, Direktur PDAM Wai Tipalayo Fadly Anwar saat dikonfirmasi, Minggu (9/12/2018) menguraikan beberapa faktor yang menyebabkan air tidak mengalir di Dusun Kapejang.
“Yang menjadi kendala adalah tekanan air yang tidak mampu mengalir ke sana. Selain itu, faktor alam juga kadang menjadi kendala teknis,” tukas Fadly Anwar.
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mengupayakan bak penampungan air, namun cara itu belum maksimal karena bukan pihak PDAM yang memiliki.
“Itu ada satker (satuan kerja) nya. Kami hanya mengusulkan ke satker. Kita akan menelusuri dimana ada penyumbatan agar air bisa mengalir ke Kapejang,” kata Fadly Anwar.
Program pemasangan instalasi PDAM di Pulau Battoa merupakan bantuan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Pulau Battoa sendiri terdiri dari dua dusun yakni Lendang dan Kapejang dengan total populasi sekitar 300 KK. Dusun Lendang ditempati sekitar 224 KK dan Dusun Kapejang sebanyak 85 KK.
Sebenarnya, instalasi PDAM yang terpasang sudah mengalirkan air ke pulau ini. Namun, air tersebut hanya mengalir sampai ke Dusun Lendang, belum sampai ke Dusun Kapejang.
Reporter : Ilma Amelia