![waspadai-gelombang-tingi-di-perairan-majene-polman-dan-mamuju](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2017/07/Waspadai-Gelombang-Tingi-di-Perairan-Majene-Polman-dan-Mamuju.jpg?fit=640%2C427&ssl=1)
Perahu Nelayan di Sendana/ Foto : Irwan Fals
Majene, mandarnews.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Majene mengeluarkan peringatan dini cuaca. BMKG menghimbau agar masyarakat, utamanya nelayan di Kabupaten Majene, Polewali Mandar (Polman) dan Mamuju untuk mewaspadai gelombang tinggi hingga tiga hari kedepan.
“Potensi Gelombang tinggi hingga 2 meter untuk 3 hari kedepan di perairan Kabupaten Polman, Majene dan Mamuju bagian selatan,” kata Prakirawan BMKG Majene, Arman, Kamis 12 Juli 2017 malam.
Arman menjelaskan, cuaca buku di perairan itu karena adanya tekanan rendah di Daratan Asia yang memicu tarikan angin dari benua Australia menuju Benua Asia.
“Angin Monsun timuran yg kuat akibat adanya tekanan rendah di benua Asia,” jelasnya.
Pihak BMKG menghimbau nelayan agar mewaspadai kondisi tersebut. Utamanya di Selat Makassar bagian selatan di Perairan Pinrang, Pare-pare, Barru, Pangkep dan seterusnya.
“Karena gelombang diprakirakan tinggi hingga 2,5 meter. Lebih baik melaut ke Selat Makassar bagian utara atau Perairan Mamuju Tengah sampai Pasangkayu,” lanjut Arman.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Majene, Budi Sulistyo juga mengeluarkan himbauan kepada nelayan. Hal itu disampaikan melalui kelompok-kelompok nelayan yang ada di Majene.
“Nelayan harus melihat situasi gelombang tinggi. Kalau pergi melaut dipinggir-pinggir saja dulu,” imbau Budi. (Irwan Fals)