![wc-rsud-majene-buntu](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2018/06/WC-RSUD-Majene-Buntu.jpeg?fit=1024%2C575&ssl=1)
Majene, mandarnews.com – Sering terlihat, pasien di RSUD Majene dengan infus masih tertancap di lengan, terutama di ruang Dahlia, menyeberang ke kamar lain. Ternyata mereka keluar kamar untuk mencari WC (Water Closet) di kamar pasien lain. Pasalnya, WC di kamarnya sendiri tidak bisa digunakan karena tersumbat.
Kondisi WC tersumbat tentu menjadi keluhan dari para pasien dan keluarga pasien. Dan kondisi seperti ini sudah berlangsung lama.
![Kepala Bidang Penunjang Pelayanan RSUD Majene Nurkiah Wahyu](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2018/06/Nurkiah-Wahyu-Kabid-Penunjang-RSUD-Majene_1-CROP-255x300.jpg?resize=255%2C300&ssl=1)
Salah seorang keluarga pasien yang tidak mau menyebutkan identitasnya mengaku tidak nyaman atas kondisi tersebut. Ia mengatakan kadang-kadang malu jika sewaktu-waktu harus menumpang buang air di kamar pasien lain.
Selain malu, mereka kasihan terhadap pasien karena harus berjalan cukup jauh untuk mendapatkan WC, padahal kondisi mereka dalam keadaan lemah karena menderita penyakit.
Beberapa waktu lalu, salah satu perawat yang juga tidak mau menyebutkan identitasnya menyatakan sebenarnya hal itu (WC tersumbat) sudah berlangsung selama sekitar dua tahun.
Kepala Bidang Penunjang Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene Nurkiah Wahyu membenarkan hal tersebut. Ia mengaku, kerusakan atau buntunya beberapa WC di RSUD Majene sudah berlangsung lama tapi pihaknya tidak membiarkannya begitu saja. Sering dilakukan perbaikan tapi kembali buntu.
Itu belum bisa kita apa-apakan (WC di ruang Dahlia). Kendalanya itu kemarin gara-gara itu pembangunan yang di sana bangunan baru, itu kan berdekatan kesitu. Yang jelas merambat kesitu. Mengganggu salurannya,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 8 Juni 2018.
Menurut Nurkiah, dari dua tahun itu mulai buntu tapi diperbaiki, bagus, buntu lagi. Selain disebabkan bangunan baru, Nurkiah, menuding ulah para pasien dan keluarga pasien juga menjadi salah satu penyebab buntunya WC. Kata dia, setiap dilakukan perbaikan selalu ditemukan banyaknya pembalut wanita yang menutupi saluran wc.
![Bangunan berwarna hijau adalah ruang Dahlia (ruang perawatan Interna) yang sebagian WCnya tersumbat, sedangkan bangunan berwarna putih adalah bangunan baru yang diduga penyebab buntunya saluran WC di ruang Dahlia.](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2018/06/WhatsApp-Image-2018-06-08-at-11.29.05-PM-300x169.jpeg?resize=640%2C241&ssl=1)
Nurkiah mengaku sudah berkali-kali berikan edukasi dan peringatan terhadap mereka (pasien dan keluarga pasien) agar tidak membuang sampah ke closet sebab sudah disediakan tempat sampah khusus.
“Jadi tidak ada kerjasama antarpasien,” ungkapnya.
Ada sepuluh lebih wc yang buntu dalam lingkup RSUD Majene saat ini. Masing-masing, kata Nurkiah, tersebar di ruang Dahlia, Cempaka, serta ruang kebidanan. Dirinya berjanji akan segera menindaklanjutinya dengan menyampaikan ke direktur.(najib)