
Hasil Tangkapan. Seorang nelayan di Pelabuhan Majene menunjukkan ikan hasil tangkapan. Dok. Mandarnews/ Foto Irwan Fals.
Majene, mandarnews.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Majene terus berupaya mendorong warga nelayan untuk membentuk koperasi agar usaha yang dijalankan bisa semakin berkembang. Hal ini diungkapkan kepala DKP Majene Budi Sulistyo akhir pekan kemarin di Majene.
“Koperasi akan memberi manfaat dalam mendongkrak kesejahteraan masyarakat nelayan,” kata Budi Sulistyo.
Menurut Budi, warga nelayan akan meraih banyak keuntungan dari koperasi, seperti mendapatkan bantuan yang akan dikucurkan pemerintah melalui berbagai program peningkatan kesejahteraan nelayan.
“Pemerintah pusat hanya akan menyalurkan berbagai bantuan sarana, prasarana dan permodalan melalui lembaga berbadan hukum,” jelasnya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, nelayan perorangan yang tidak tergabung dalam kelompok berbadan hukum (Koperasi) tidak akan bisa memanfaatkan peluang untuk mendapatkan bantuan, Namun jika menjadi anggota koperasi dengan mudah mendapatkan stimulan maupun hibah.
“Kami terus mendorong nelayan membentuk koperasi, dan diwajibkan karena merupakan syarat untuk mendapat bantuan dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), berdasarkan Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang kegiatan pemerintah kepada Kube nelayan memiliki badan hukum,” ujarnya.
Untuk mendukung upaya itu pihak DKP Majene telah menggelar sosialisasi perkoprasian masyarakat pesisir, di Aula Puri Lembang, akhir pekan kemarin.
Dalam kegiatan sosialisasi perkoprasian tersebut, pihaknya juga melakukan penyerahan secara simbolis 5622 kartu asuransi bagi nelayan.
“Jadi kita serahkan kepada para kepala lingkungan, untuk meneruskan kepada warga nelayan di lingkungannya,” ucapnya.(Ashari)