
Abrasi disertai banjir rob kerap hantam pemukiman warga Bambakoro Matra Sulbar
PASANGKAYU, mandarnews.com – Abrasi pantai di Desa Bambakoro Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara (Matra) hingga saat belum tertangani serius. Padahal abrasi tersebut hingga kini terus terjadi. Ratusan kepala keluarga di wilayah itu terancam kehilangan tempat tinggal. Bahkan pada kejadian Kamis 15 Desember belum lama ini, sejumlah rumah warga nyaris tersapu gelombang pasang.
Kiding, salah seorang warga mengatakan, garis bibir pantai sebelumnya jauh dari pemukiman. Namun massifnya abrasi, rumah warga sudah berada di pinggiran pantai.
Saat gelombang pasang datang rumah-rumah warga juga ikut dihempas air laut,” kata Kiding.
Abrasi kerap terjadi diikuti banjir rob. Pemukiman warga di Dusun Tajung Harapan ini juga terendam air laut hingga mencapai paha orang dewasa. Fenomena ini sudah berlangsung lama yang terjadi setiap musim pasang.
“Kalau gelombang pasang naik, kami yang berada di bibir pantai mengevakuasi barang ke tempat aman. Karena hempasan air laut sampai ke dalam rumah. Pemukiman kami juga terendam air laut setiap musim pasang,” keluh Kiding.
Sementara itu Kepala Desa Bambakoro, Akib As’ad, berharap pemerintah dapat mengatasi abrasi di desanya. Sebab jika tidak maka ratusan kepala keluarga akan kehilangan tempat tinggal. Abrasi kata Akib, massif sudah sejak lama dan telah banyak menggerus wilayah pemukiman di Dusun Tanjung Harapan.
“ Olehnya selaku pemerintah desa, kami berharap agar abrasi pantai di desa kami ini dapat diatasi oleh pemerintah. Sebab jika tidak, lambat laun warga akan kehilangan tempat tinggal. Pesisir pantai Desa Bambakoro panjang abrasi sekira 500 meter,” sebut Akib. (Ardi)