Kadis Sosial Majene, Ahmadia
Majene, mandarnews.com – Dinas Sosial Kabupaten Majene melakukan evaluasi program, yakni dari bantuan Beras Miskin (Raskin) yang beralih jadi Beras Sejahtera (Rastra), hingga menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang diharapkan bisa lebih baik dari program sebelumnya.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Sosial Majene, Ahmadia, peralihan dari Raskin, kemudian Rastra, menjadi BPNT bukan semata-mata penggantian nama.
“Ini merupakan kebijakan dan langkah pemerintah yang baru, yang tentu diharapkan lebih baik dari sebelumnya. Kebijakan ini diharapkan agar saluran bantuan tersebut tepat sasaran, jumlah, kualitas, waktu, dan tepat administrasi,” ucap Ahmadia, (Selasa 8/10/2019).
Ahmadia menjelaskan, BPNT tidak jauh beda dengan program sebelumnya, yakni Rastra. BPNT gratis seperti halnya Rastra, hanya saja dalam BPNT tersebut ada tambahan bantuan, dari yang hanya berupa beras saat Rastra, ketika menjadi BPNT ada tambahan telur sebanyak 6 butir, serta kualitas beras di BPNT sudah premium jika dibandingkan dengan Rastra yang menggunakan beras kualitas medium.
“Penerima bantuan BPNT juga diambil dari data penerima Rastra sebelumnya, hanya saja tetap ada evaluasi karena data tahun yang lalu tidak mungkin sama lagi dengan data saat ini, karena otomatis pasti ada semacam perpindahan penduduk atau orang meninggal,” ujar Ahmadia.
Untuk penyaluran BPNT, lanjutnya, sudah ada yang dinamakan agen atau elektronik warung gotong royong (e-warong).
“Kalau di Polman menggunakan e-warong untuk tempat pengambilan BPNT, sedangkan di Majene menggunakan istilah agen,” kata Ahmadia.
Ia menjabarkan, ada 40 agen yang sudah disiapkan di seluruh Majene untuk melayani penerima BPNT.
“Untuk pengambilan bantuan, tinggal menggesek kartu BPNTnya di agen karena kartu sudah disiapkan. BPNT sendiri terealisasikan sekali sebulan dan saat ini sudah mulai berjalan,” tutup Ahmadia. (Putra)
Editor: Ilma Amelia