
Majene, mandarnews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majene mengimbau kepada pelaku usaha untuk mendukung dan memberikan data yang benar saat Sensus Ekonomi (SE) lanjutan dilakukan pada Agustus-September 2017 mendatang.
Hal ini diungkapkan Kepala BPS Kabupaten Majene Syihabuddin usai memberikan laporan hasil Sensus Ekonomi tahun 2016 kepada Bupati Majene Fahmi Massiara, Selasa 25 Juli 2017 di Rujab Bupati.
“Kami berharap petugas pencacah bisa mendapatkan data yang akurat dan diterima para responden karena ini tidak ada kaitannya dengan apapun melainkan hanya untuk pendataan yang akan menjadi tolak ukur untuk perencanaan pembangunan selanjutnya,” jelasnya.
Kata dia, Sensus Ekonomi lanjutan ini akan melakukan pencacahan pada usaha rumah tangga atau yang biasa disebut Usaha Mikro Kecil (UMK) dan jenis Usaha Menengah Besar (UMB).
“Jenis usaha UMK yang akan didata sebesar 1581 unit dari 19.757 UMK. Sedangkan UMB yang akan dicacah sebesar 77 dari 108 UMK,” bebernya.
Menurut dia, pihaknya merekrut pencacah sebanyak 29 orang dari petugas yang telah direkrut pada tahun lalu. Hal ini karena para pencacah tersebut sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Sisanya akan diawasi petugas BPS kabupaten..
Lebih lanjut ia menjelaskan, Bupati merespon baik kegiatan ini dan berharap agar setiap petugas sensus di lapangan bisa bekordinasi dengan pemerintah tingkat bawah sehingga mereka bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi BPS Majene Sri Hartati menyebut, sensus tersebut bakal menyisir data lebih detail dan rinci terkait pencacahan jenis usaha yang ada dimasyarakat.
“Sensus Ekonomi lanjutan dilaksanakan karena Sensus Ekonomi tahun 2016 lalu masih bersifat pendaftaran (listing) unit usaha atau perusahaan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, kebenaran data dari responden merupakan salah satu faktor penentu dalam akurasi hasil sensus. Jika data awal dari responden tidak benar, maka akurasi bisa terganggu. Oleh karena itu, para pelaku usaha diharapkan bisa kooperatif terhadap petugas sehingga data yang akan dihasilkan akurat.
Kegiatan sensus ekonomi lanjutan ini, juga dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Melalui sensus itu juga dapat diperoleh pemetaan potensi ekonomi menurut wilayah, jenis dan pelaku usaha.
“Jika tahun kemarin hanya melakukan pendataan jumlah UMK dan UMB, sekarang kita lebih detail lagi. Mulai dari pendataan Karakteristik usaha, kendala dan prospek usaha, pekerja dan balas jasa usaha, biaya pengeluaran, pendapatan dari usaha tersebut, serta neraca usaha,” ungkapnya.
Pelaku usaha diminta terbuka dan kooperatif dalam program Sensus Ekonomi 2017. Validitas data dari survei yang digelar bakal dijadikan acuan utama kebijakan ekonomi baik bagi pemerintah maupun investor dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.(Ashari)