Penantian bertahun-tahun warga Buttu, kelurahan Tande, Majene mendapatkan sarana air bersih akhirnya terjawab. Ini setelah Badan Geologi Nasional yang berpusat di Bandung membantu warga melakukan pengeboran dan penyediaan sarana penampungan.
Sebagai ucapan terima kasih atas bantuan badan geologi tersebut, warga Tande bahkan membuat spanduk khusus.
Aktivis Laskar Pemuda Tande (LPT) Muhammad Syahid kepada wartawan, Minggu (27/09) menjelaskan perjuangan untuk mendapatkan bantuan sarana air bersih penuh tantangan.
Selain harus berurusan dengan instansi pusat sebagai pemberi bantuan, Syahid berulangkali mendampingi Lurah Tande ke tingkat provinsi untuk memastikan penempatan bantuan sarana air bersih ditempatkan di Buttu, Tande.
"Alhamdulillah atas bantuan semua pihak, saat ini kesulitan warga Buttu akan air bersih mulai teratasi, rekan-rekan wartawan juga sangat membantu yang terus memberitakan bagaimana warga Buttu kesulitan air dan terus berjuang hingga ke pusat untuk mendapatkan bantuan sarana bersih," kata Syahid.
Layanan air bersih bantuan Badan Geologi Nasional itu ditempatkan di daerah Kakbah, Lingkungan Buttu.
Menurut keterangan tim pengeboran kepada warga Buttu, kedalaman pengeboran hingga diperoleh air bersih di daerah ketinggian Majene itu sedalam 145 meter.
Dengan tersedianya layanan air bersih hasil pengeboran Badan Geologi Pusat tersebut, melengkapi sumber air bersih warga Buttu selama ini dari sumur yang ditarik dengan menggunakan mesin pompa dengan bantuan listrik dari keluarga H. Zikir Sewai.(afsar)