Majene, mandarnews.com – Tim Pemberdayaan Desa Binan (PDB) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) bekerja sama Universitas Hasanuddin melakukan pendampingan dan edukasi terhadap para pelaku UMKM di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Minggu (1/9/24).
Pendampingan yang dilakukan dengan menciptakan berbagai inovasi hasil riset diversifikasi olahan ikan terbang.
Dosen Perikanan Tangkap, Unsulbar Nurfadillah yang memberikan materi menyampaikan kegiatan ini dipraktekan produk fish jelly yaitu bakso ikan, nugget, rolade dan kaki naga .
“Olahan produk ini seperti bakso ikan, nugget, rolade dan kaki naga merupakan jenis olahan yang disukai oleh semua kalangan sehingga dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat,” jelas Nurfadillah.
Menurutnya, produk ini menggunakan bahan baku surimi ikan terbang. Surimi adalah lumatan daging ikan terbang yang telah dilakukan pengepresan dengan air dingin ditambahkan garam. Keuntungan surimi adalah dapat dijadikan stok pada saat ikan terbang melimpah
“Keuntungan produk olahan ikan terbang ini antara lain adalah meningkatkan harga jual ikan, nilai tambah dan daya saing produk olahan ikan terbang. Dan ini akan menjadi peluang usaha baru bagi kelompok usaha karena selama ini pengolahan ikan masih terbatas pada pengasapan dan pengeringan ikan terbang,” tutur Nurfadillah.
Anggota Tim PBD, Dosen Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Unsulbar, Dr. Fahrul menyampaikan dalam membuat produk, penting memperhatikan Standar Operating Procedur (SOP) dan Standar Sanitation Operational procedur(SSOP). Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan berkualitas dan bernilai jual tinggi.
“Melalui diversifikasi produk ikan terbang bisa mensiasati pemanfatan hasil tangkapan ikan terbang ketika musim puncak sehingga ikan yang tertangkap tidak perlu dibuang lagi ketika tidak bisa dikeringkan atau dijual.
Diversivikasi produk bisa menambah nilai jual dari produk ikan terbang,” bebernya.
Proses pengolahan ikan terbang tidak lepas dari proses sanitasi yang terkontrol karena mutu produk perikanan tergantung dari kebersihan bahan baku
Ia pun berharap, ke depan diversifikasi produk perikanan ikan terbang ini tidak terbatas pada produk yang diajarkan hari ini Bisa mengembangkan ke produk olahan yang lainnya sehingga bisa meningkatkan pengetahuan anggota kelompok dan bisa menjadi produk unggulan kawasan Kelurahan Mosso.
Dosen Perikanan Tangkap, Unsulbar lainnya yang juga memaparkan materi, Muhammad Nur Ihsan membeberkan pengemasan dan pelabelan produk perikanan merupakan hal yang penting. Karena dengan pengemasan yang menarik juga bisa membantu meningkatkan penjualan dan memberikan daya tarik terhadap konsumen.
Dengan pengemasan yang baik produk perikanan bisa diperluas penjualannya karena retail-retail modern seperti indomaret dan alfamart secara regulasi harus menerima produk UMKM lokal sebanyak 30%.
Diharapkan nantinya ke depan Kec. Sendana bisa menjadi pusat oleh-oleh berbasis produk perikanan khususnya ikan terbang.
Sementara itu, Sekretaris Lurah Mosso, Idhan Kamase menyebut pgrogram ini merupakan lanjutan dari program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen dari Unsulbar dan Universitas Hasanuddin.
“Tahun ini berfokus pada olahan ikan terbang yang bahan bakunya banyak di Kelurahan Mosso. Diharapkan kegiatan ini memberikan dampak ekonomi yang bisa dirasakana langsung oleh masyarakat Mosso secara langsung,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, ini pertama kalinya dilakukan oleh masyarakat. Kegiatan ini mendukung kegiatan ekonomi di Kelurahan Mosso. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian RPJM Keluharan Mosso sebagai sentra ikan terbang yang maju.
“Selain itu, terkhusus sentra kuliner terbang, pengunjung mulai berkurang sehingga kami berharap dengan inovasi dari Unsulbar dan Unhas di wilayah kami dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Sejumlah kelompok masyarakat pelaku UMKM kelompok Pengolahan Purnama dan Mahasiswa Unsulbar pun menyampaikan apresiasinya dan terima kasih kepada Tim PDB Unsulbar dan Unhas atas inovasi pembuatan produk olahan ikan. Karena hal ini merupakan upaya baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemasar.
(Ptr/rls)