Majene, mandarnews.com – Dua gedung berlantai 3 di pondok pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas diresmikan, Minggu (18/8). Dua gedung tersebut adalah untuk asrama santri putra dan putri. Ponpes ini berada di Lampoko Kec. Campalagian Kab. Polewali Mandar Prov. Sulawesi Barat.
Pendiri dan sekaligus pembina yayasan perguruan Islam Al-Ikhlas, H. Zikir Sewai berkesempatan hadir dalam peresmian ini. Padahal kondisi kesehatannya terlihat tidak memungkinkan dampak dari menderita sakit sudah 4 tahun lamanya. Ia pun memberi sambutan di atas kursi roda.
“Saya ingat perjuangan jenderal Sudirman, ditandu karena lumpuh, di tengah hutan makan gaplek. Jadi belum ada apa-apanya kita ini dibanding beliau dalam membangun agama, bangsa dan negara. Jadi kalau urusan pesantren saya harus datang,” kata H. Zikir Sewai dengan kalimat yang terbata-bata mungkin pengaruh sakit yang dideritanya.
Berita terkait : https://mandarnews.com/2019/08/12/pimpon-al-ikhlas-ajak-teladani-nabi-ibrahim/
Pengusaha sukses dari Mandar yang nama usahanya dikenal dengan nama Fajar Mas ini mereview sejarah singkat berdirinya Ponpes Al-Ikhlas.
“Ponpes ini betul-betul awalnya dibangun sendiri, saya beli lahan. Bangunannya dari kayu semua karena kebetulan ada pembukaan kebun di Larompong Luwu, dari situ semua pohon-pohon kayu diambil. Semua ramuan bangunan dibuat di sana selama 6 bulan,” ungkap mertua H. Arifin Nurdin, mantan anggota DPRD Sulbar itu.
Ponpes modern ini, Lanjut H. Zikir, dibuka oleh Kakanwil Pendidikan Dasar Pak Jabbar pada tahun 1992. Awalnya yang buka SMP baru Tsanawiah.
Sekarang, bangunan Ponpes Al Ikhlas tak lagi melulu dari kayu. Tapi semuanya sudah permanen, kecuali masih ada dua asrama semi permanen. Sementara bangunan yang diresmikan hari ini juga bangunan permanen berlantai 3. Bangunan ini dibangun dengan dana Rp2,5 M.
“Dana pembangunan 80 persen dari anak-anak saya yang pernah dibina di sini. Mereka jadi donaturnya. Ada juga keluarga yang wakafkan hartanya untuk asrama putri. Terima kasih untuk anak-anakku,” sebutnya.