Kapolsek Malunda (baju kemeja), AKP Hasyim.
Majene, mandarnews.com – Masih ingat dengan adanya pangakuan warga di wilayah kecamatan Sendana dan Tammerodo yang mengaku melihat manusia bertopeng dan salah seorang yang ada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris yang disebar polisi ? Kini pengakuan itu membuat keresahan di wilayah tersebut sampai akhirnya mereka menerapkan ronda malam.
Baca juga : Polres Majene Sita Satu Ton Lebih Bahan Peledak
Keresahan ini ternyata meluas hingga ke kecamatan tetangga seperti kecamatan Ulumda dan Malunda. Tapi pihak Polsek setempat segera mengantisipasi. Dan pihak Polsek setempat menyatakan bahwa kedua teroris tersebut belum terindikasi berada di wilayah itu.
Belum ada laporan ke Kantor Polsek, mengenai Dua DPO tersebut,” Kata AKP Hasyim, Kapolsek Malunda.
Kendati begitu, berdasarkan perintah yang diterima atasan dalam hal ini Kapolres Majene, Polsek Malunda siap siaga untuk mengantisipasi adanya dua DPO tersebut. Semua Babinkamtibmas diperintahkan untuk selalu siap siaga.
“Saya pun menyebarluaskan foto DPO tersebut melalui selembaran kertas yang ditempelkan di kos-kosan dan sebagainya, dengan menyertakan nomor handphone saya dan babinkamtibmas,” sebut AKP Hasyim.
Baca juga : Personil Gabungan Sisir Desa Manyamba dan Awo Cari Manusia Bertopeng
Ia bahkan mengaku bahwa sebelum adanya DPO tersebut, dirinya beserta angota setiap saat mengadakan patroli, untuk mengantisipasi tindak kriminal atau pelanggaran hukum di wilayah polsek Malunda dan Ulumanda.
Baca juga : Haeruddin Menjamu Satu Orang DPO Ini
Di tanya soal kekuatiran warga melapor jika melihat dua DPO tersebut karena takut dijadikan saksi, Hasyim menyeru agar tidak ada yang ditakutkan untuk melapor jika melihat kedua DPO tersebut, karena si pelapor dilindungi undang-undang.(haslan)
Tags : Manusia Bertopeng