Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Sulawesi Barat Suhardi Duka, Jumat,(22/4) sore melantik Pengusus Majelis Pimpinan Cabang (MPC) dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Kabupaten Majene dan sebanyak 650 pengurus lainnya yang dilantik periode 2016-2019.
Fahmi Massiara yang juga Bupati Majene terpilih, kembali terpilih menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila Majene, sementara Bupati Majene Kalma Katta yang juga didaulat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Kabupaten Majene.
Acara pelantikan dilaksanakan di lapangan korban 40.000 jiwa Baruga, Jum’at (22/4/2016), Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur dengan ketua panitia pelaksana Budi Sulistyo yang juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Majene, acara juga dirangkaikan pembukaan Kemah Bhakti MPC Pemuda Pancasila Majene.
Ketua MPC Pemuda Pancasila terpilih Fahmi Massiara terpilih mengatakan, organisasi pemuda pancasila bersifat terbuka, tanpa membeda-bedakan, ras, suku, agama, golongan serta latar belakang sosial politik dan berbasis sosial kemasyarakatan.
“Sebagai bagian dari komponen bangsa, pemuda pancasila atas kesadaran dan tanggung jawabnya senantiasa terpanggil berperan aktif dalam setiap perjuangan dalam mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan pancasila secara murni dan konsekuen,” ujar Fahmi.
Ketua MPO Pemuda Pancasila Kalma Katta mengatakan, organisasi ini tidak membedakan kelompok dan partai mana pun, termasuk suku,"Perlu saya garis bawahi, Pemuda Pancasila tidak membedakan latar belakang anggota. Dan saya percaya seluruh pengurus pemuda pancasila yang baru dilantik ini adalah orang-orang bisa diandalkan, sebab mereka terdiri dari berbagai latar belakang, " katanya.
Sementara Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Sulawesi Barat Suhardi Duka dalam sambutannya mengatakan, organisasi Pemuda Pancasila bukan organisasi preman. Melainkan sebuah organisasi pemuda yang memiliki semangat pancasila untuk memajukan dan membangun bangsa dan negara.
"Organisasi ini bukan organisasi preman, tapi merupakan organisasi yang independen dan mengelola potensi pemuda yan merupakan sebuah kekuatan besar dalam mendukung proses pembangunan saat ini. Pemuda Pancasila juga tidak suka kekerasan dan tidak akan membiarkan ada kekerasan, organisasi pemuda pancasila juga tidak akan membiarkan adanya paham radikalisme berkembang di NKRI ini,”tandasnya. (Irwan)