
Satgas TMMD bersama tim kesehatan Puskesmas Tammerodo serta Persit KCK Kodim 1401 Majene dalam penyuluhan posyandu, Senin (22/3) di Awo.
Majene, mandarnews.com – Satuan Tugas (Satgas) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) Komando Distrik Militer (Kodim) 1401 Majene menggandeng pihak Pusat Kesehatan Masyarakat’ (Puskesmas) Tammerodo dalam melakukan penyuluhan pos pelayanan terpadu (posyandu) kepada masyarakat Desa Awo, Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene.
Penyuluhan adalah salah satu sasaran non fisik dari Kodim 1401 Majene bersama Satgas lainnya dalam program TMMD ke-110 di Awo.
Satgas TMMD sendiri telah beberapa kali melakukan penyuluhan mental kepada masyarakat Awo, baik itu penyuluhan wawasan kebangsaan, anti terorisme dan paham radikalisme, pencegahan stunting, serta mengenai kesehatan seperti halnya yang dilakukan hari ini, Senin (22/3) di gedung olahraga Desa Awo.
Tim Penyuluhan Posyandu dari Puskesmas Tammerodo Lilis Sri Agustiani mengatakan sangat berterimakasih kepada TNI, khususnya Kodim 1401 Majene karena telah memfasilitasi diadakannya penyuluhan posyandu tersebut.
Ia menuturkan jika antusiasme para ibu hamil ataupun yang memiliki bayi lima tahun (balita) sangat tinggi dalam mengikuti penyuluhan posyandu.
“Kami bersyukur karena warga setempat cukup antusias, ini membuktikan jika kesehatan di masyarakat masih begitu penting,” ungkap Lilis.
Sementara dalam pelaksanaan penyuluhan posyandu ini, tidak hanya dari kesehatan dan Satgas TMMD yang terlibat tetapi juga dari anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXXVI Kodim 1401 Majene juga ikut membantu.
Komandan Kodim (Dandim) 1401 Majene, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Yudi Rombe di tempat yang berbeda menyampaikan terima kasihnya kepada pihak Puskesmas Tammerodo yang ikut membantu menyukseskan pelaksanaan TMMD.
“Apa yang menjadi harapan tenaga kesehatan untuk menyehatkan masyarakat menjadi bagian dari harapan TNI,” ujar Letkol Inf Yudi.
Karena bagaimanapun, kata Letkol Inf Yudi, masyarakatlah yang menentukan kemajuan suatu daerah atau negara.
“Ketika masyarakat sehat, petani sehat, nelayan sehat, maka negara akan ikut sehat, tapi ketika itu lumpuh maka percayalah akan berimbas pada kemajuan suatu negara,” tutup Letkol Inf Yudi. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia