Majene, mandarnews.com – Dalam Acara Kemilau Desa bertajuk BANGGA MENJADI ANAK DESA yang diselenggarakan Kabupaten Majene, Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar memberikan sambutannya dihadapan masyarakat Majene dan sejumlah pejabat daerah termasuk Sekjend Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal dan transmigrasi RI Anwar Sanusi. Sambutan Gubernur banyak berisi motivasi.
Mantan bupati Polman dua periode itu menyampaikan kepada para pemuda desa untuk tidak terlalu berharap jadi ASN.
“Saya memperhatikan pemuda pemuda saat ini khususnya di desa sudah sedikit yang ingin jadi petani dan peternak atau sebagainya yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” sebutnya.
Ia pun memotivasi pemuda untuk terus berkarya memanfaatkan potensi yang ada di tanah Mandar
sebab pemuda-pemuda saat ini kebanyakan ingin jadi Pegawai Negeri.
“Pak Gubernur juga dulu orang desa. Bisa jadi Bupati dan jadi Gubernur sampai saat ini, tidak ada batasan untuk kita terus berkarya demi daerah kita,” serunya memotivasi, Kamis (9/8/2018).
ABM sangat mengapresiasi Kabupaten Majene yang berani Tampil beda dengan membuat inovasi terbaru dalam membangun semangat desa untuk lebih Produktif, Proaktif dan Profesional (MP3) yang bertajuk Kemilau Desa.
Acara Kemilau Desa juga menyuguhkan tarian tarian tradisional Mandar
(Tari Kolosal/sibali Parri’) untuk diperkenalkan kepada tamu spesial yakni Sekjend Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal RI Anwar Sanusi.
Dipenghujung acara pun diakhiri dengan gaya yang unik seperti membunyikan ke tiga kentongan atau yang dikenal dengan sebuatan (jala-jalappa’) di tanah mandar.
Tradisi membunyikan jala-jalappa’ yang dilakukan oleh Anwar Sanusi dan Bupati Majene Fahmi Massiara serta Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menjadi tanda berakhirnya pembukaan acara Kemilau Desa, Kamis (9/8/2018).
Penulis : Ichie