
Ketua PC IMM Kab. Majene, Immawati Sri Rahayu.
Mamuju, mandarnews.com – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Majene mendesak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju agar segera menyelesaikan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap kader IMM Sulbar, Senin (3/7).
Ketua PC IMM Majene Immawati Sri Rahayu menjelaskan, persoalan dugaan tindak pidana pelecehan seksual terhadap perempuan harusnya menjadi perhatian khusus oleh pihak kepolisian.
“Ini kasus harus menjadi perhatian khusus pihak kepolisian, apalagi ini terjadi pada kader IMM,” terang Sri Rahayu.
Sri Rahayu menilai proses penanganan yang dilakukan pihak kepolisian sangat lambat. Bagaimana tidak, laporan dugaan tindak pidana seksual dilakukan sejak Jumat, 9 Juni lalu tapi sampai saat ini belum ada kejelasan.
“Proses penanganannya sangat lambat, sudah hampir satu bulan belum ada update kasus ini,” tegas Sri Rahayu.
Pihaknya juga meminta Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) agar mengevaluasi kinerja Polresta Mamuju karena lambat menangani persoalan ini. Bahkan, jika perlu, kasus ini ditarik ke Polda.
“Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap pihak kepolisian kembali rusak dan ini kontradiksi dengan semangat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang selalu ingin menjaga kepercayaan masyarakat,” ungkap Sri Rahayu.
Jika persoalan ini tidak segera tertangani, lanjutnya, kader IMM akan melakukan aksi demonstrasi.
“Kami akan aksi kalau kasus ini tidak ada kejelasan,” tutup Sri Rahayu. (Mutawakkir/rls)
Editor: Ilma Amelia