
Saat Kang Maman berbagi tips menulis di Dapur Mandar, Pamboang
Mandarnews.com – Program acara komedi, Indonesia Lawak Klub (ILK) TRANS|7 berhenti tayang. Syuting ILK, Senin 14 Agustus 2017 tadi malam adalah yang terakhir untuk tayangan Sabtu dan Minggu malam dua pekan ke depan.
Saat dikonfirmasi, No Tulen ILK, Kang Maman Suherman membenarkan hal tersebut. Menurutnya, hal tersebut murni keputusan pihak stasiun tv.
“Secara pasti saya kurang tahu karena itu murni keputusan stasiun tv. Saya cuma diberitahu via WA (whatsapp), salah seorang teman kreatif di ILK bahwa tidak jadi syuting Senin dan Selasa (tanggal 14,15) dan cukup sehari saja, (tanggal) 14,” kata Kang Maman via whasapp, Selasa 15 Agustus 2017.
Kang Maman menduga, penyebab penghentian tersebut karena rating dan sharing ILK makin menurun. Menurutnya, itu hal yang wajar kalau kemudian pihak tv menghentikan demi performa rating dan sharing tv tersebut secara keseluruhan.
Meski demikian, penulis buku ini tidak percaya pada rating dan sharing. Tapi, kata Maman, dia harus menyadari kalau hingga saat ini cuma itu (rating) satu-satunya indikator sebuah acara dipertahankan atau diberhentikan. selain perolehan iklan. Namun Kang Maman tetap bersyukur selama empat tahun jadi No Tulen ILK.
“Alhamdulillah, 4 tahun menggarap kreatif dan menjadi notulen ILK. Saya telah mendapat banyak hal. Dari pertemanan persahabatan, persaudaraan, kreativitas, wawasan juga rezeki,” jelasnya.
“Semuanya patut disyukuri. Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah, Dan bagi saya semua awalan ada akhirannya.4 tahun itu, ibarat org kuliah, lulus S1.Saatnya melanjutkan ke jenjang S2 dan S3,” kata penulis buku berdarah Makassar – Sunda ini.
Kang Maman sendiri adalah salah satu pendukung gerakan literasi di Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar). Dalam hal ini Nusa Pustaka Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang dipunggawai Muhammad Ridwan Alimuddin. Tercatat, Kang Maman Suherman tiga kali datang di Sulbar.
- Baca juga : Perahu Pustaka Terbalik, Kang Maman ILK TRANS|7 Sempat Terjebak Selama Lima Menit
- Baca juga : Notulen ILK TRANS|7 akan Beri Kuliah Umum di Unsulbar
- Baca juga : Lawan Kabar Hoax Tema Utama Kuliah Umum Kang Maman di Unsulbar
Dikonfirmasi soal pemberhentian tayangan ILK, Ridwan Alimuddin mengaku sedih. Ia menyebutkan, acara ILK adalah acara yang mempertemukan Kang Maman dengan masyarakat Mandar.
“Kesedihan mendalam, sebab bagaimana pun, ILK adalah acara yang “mempertemukan” (mengenalkan) bang Maman ke masyarakat Mandar. Tak keliru bila dikatakan, Maman adalah akronim dari Manusia Mandar,” kata Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, ILK tidak bisa dipisahkan dari Kang Maman Suherman. Kata Ridwan, Kang Maman adalah sosok penting di tim kreatif acara tersebut.
“Beliau sosok penting di tim kreatif acara tersebut. Banyolannya ringan tapi tak murahan. Ketika notulensi dibacakan bang Maman, acara komedi itu tak lagi komedi, apa yang ditulis lalu dibacakan Kang Maman membuat kita merenung,” tulis Ridwan via whatsapp.
Ridwan Alimuddin dua kali bersama beberapa pelaut dan tukang perahu Mandar menjadi penonton ILK yang diadakan di ballroom hotel. Kesempatan itu jadi pengalaman tersendiri untuk Ridwan. Saat itu, Armada Pustaka Mandar dapat bantuan donasi buku dari para pelawak dan tim kreatif ILK.
“Bukan itu saja, peserta ILK, khususnya para pelawak sahabat Kang Maman juga banyak memberi bantuan materi ke gerakan literasi Armada Pustaka Mandar. Ratusan buku dan donasi dana pernah diberikan ke kami. Misalnya Komeng dan Cak Lontong,” katanya. (Irwan Fals)