DPRD Kabupaten Mamuju Tengah menggelar rapat pleno Kamis (25/6) terkait kondisi jalan poros Topoyo Tumbu yang sangat memprihatinkan. Dengan adanya laporan dari warga desa bahwa jalan poros ini dilalui desa Kabubu, desa Tumbu, desa Budong – Budong, desa Patulana sehingga para kepala desa masing-masing serta beberapa perwakilan masyarakat terkait di undang oleh dewan.
Rapat pleno ini dihadiri oleh sejumlah anggota dewan antara lain A. Rudi. S, Hj Nurlaeni Tammauni, Diana Ritonga, Fatahiddin AL Gafiqhi, Marzuki A, AL Hapsi, La Gulana, Hamka, Anwar Laumma, H. Sahrul Sukardi. Sementara yang sangat berkompeten turut diundang kepala dinas PU Pemkab Mateng, Muh. Akhyar Arifin, dan Camat Topoyo.
Pleno dipimpin oleh wakil ketua DPRD Mateng H. Hasanuddin S mengungkapkan keprihatinan akan kondisi jalan poros tersebut yang tentunya berdampak sangat besar bagi pengembangan ekonomi masyarakat.
Anggota DPRD komisi II A. Rudi mengharapkan agar ada agenda lanjutan membahas permasalahan jalan ini dengan menghadirkan stakeholder terkait termasuk pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah kabupaten Mateng.
Melalui kesempatan tersebut Muh. Akhyar Arifin kepala dinas PU menyampaikan bahwa rencana pengerjaan jalan tersebut telah dianggarkan dan akan dimulai pengerjaannya pada bulan Agustus. Senada dengan hal tersebut Al Hapsi anggota DPRD Mateng yang juga berdomisili di desa Tumbu yang langsung merasakan dampak rusaknya jalan poros tersebut memaparkan bahwa kondisi jalan yang menurut kadis PU akan dimulai pengerjaannya pada bulan Agustus adalah hal yang patut di apresiasi.
"Tapi kalo sudah mulai dilaksanakan harus dikerjakan secara maksimal, karena jika mundur satu bulan saja pengerjaannya saya yakin jalan tersebut tidak bisa dilewati lagi," ujarnya. (sirajuddin)