Salah satu penggiat anti korupsi di Sulawesi Barat, Anwar Hakim meminta kepada Kejaksaan Negeri Majene mengawasi secara ketat penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Majene. Ia mengungkapkan, informasi dari warga menyebutkan pengelolaan dana BOS di Majene diduga dilakukan secara sepihak kepala sekolah.
"Pengelolaan dana BOS selama ini diduga tidak mengacu pada Juknis (Petunjuk Tekhnis). Makanya kami minta Kejari Majene untuk pengawasi penggunaan daan BOS baik, pada tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK," sebut Anwar.
Selain itu, kata Anwar, sejumlah masalah timbul pada pengelolaan dana BOS. Seperti pengembalian sisa dana BOS yang belum dikembalikan ke kas negara dan penggunaan yang tidak sesuai ketentuan. Ketidak akuratan dalam pendataan penerima juga kerap kali menyebabkan timbulnya masalah.
"Faktor lemahnya pengawasan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya penyelewengan pengunaan dana BOS. Apalagi ada beberapa kepala sekolah yang ditengarai memiliki kekayaan yang tidak wajar. Ini juga karena faktor pengelolaan dana sejumlah proyek-proyek insfrastruktur yang masuk ke sekolah-sekolah,”tegasnya. (Irwan/ Ilustrasi Liputan6.com