Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan eselon II di ruang pola Kantor Bupati Majene, Senin (4/7). Nampak dihadiri Bupati dan Wabup Majene, Sekretaris Daerah, serta Forkopimda lainnya kecuali perwakilan DPRD Majene.
Majene, mandarnews.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene Salmawati Djamado menyesalkan tidak adanya undangan secara kelembagaan DPRD Majene dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat eselon II yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene di ruang pola Kantor Bupati Majene, Senin (4/7).
Menurut Salma, pihaknya sama sekali tidak menerima undangan atau surat dari Pemkab terkait acara pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap pejabat eselon II dan mengaku tidak tahu motif Pemkab sehingga melakukan hal demikian.
“Kami selaku Ketua DPRD Majene sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan Pemda Majene. Kami tidak tahu motifnya sehingga unsur perwakilan rakyat tidak diundang sementara Forkopimda lainnya diundang, itu yang membuat kami sangat menyesalkan,” ujar Salmawati saat dikonfirmasi, Senin (4/7).
Menurutnya, seharusnya DPRD Majene sebagai unsur Forkopimda dilibatkan dalam kegiatan tersebut, apalagi Pemkab dan DPRD Majene harusnya saling bersinergi.
“Tidak ada surat atau undangan dari Pemda terkait hal itu. Kami sudah cek, begitu pun di Sekretariat Daerah, yang ada adalah surat atau undangan HUT Bhayangkara dari Polres Majene,” kata Salma.
Bahkan, pihaknya tidak mengetahui bahwa hari ini dilaksanakan pelantikan.
“Kami hanya menerima informasi dari ajudan kami bahwa semua Forkopimda mendapatkan undangan untuk menghadiri kegiatan pelantikan tersebut,” jelas Salma.
Perihal tidak diundang, menurutnya hal itu sudah sering terjadi. Padahal, itu adalah undangan kelembagaan selaku Ketua DPRD Majene, bukan pribadi.
“Walaupun Forkopimda yang lain diundang, tapi dari sisi kelembagaan surat itu tidak masuk di DPRD, saya tidak akan pernah hadir. Banyak kegiatan Pemda yang saya tidak hadiri karena DPRD tidak diundang dalam artian Ketua DPRD, karena Ketua DPRD mewakili kelembagaan bukan pribadi. Jadi apa yang dilakukan Pemda sangat keliru dan kami sangat menyesalkan,” tukas anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan nada sesal.
Ia juga sangat menyesalkan adanya informasi yang beredar di luar bahwa ia telah dikonfirmasi.
“Itu adalah pembohongan publik. Kami tidak pernah dikonfirmasi terkait hal itu. Itu adalah pembohongan publik, tidak benar,” tutup Salmawati.
Seperti diketahui, Pemkab melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap sembilan pejabat eselon II di ruang pola Kantor Bupati Majene
Kegiatan dipimipin langsung Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele dan dihadiri Wakil Bupati Majene, Sekretaris Daerah Majene, serta para anggota Forkopimda dengan lengkap, kecuali Ketua atau anggota DPRD Majene.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia