Ketua IPM Polman, Muhammad Nardi
Polman, mandarnews.com – Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Polewali Mandar, Muhammad Nardi menganggap Sulawesi Barat (Sulbar) terpuruk. Nardi menilai selama dua tahun terakhir kepemimpinan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM). .
Menurut Nardi, dalam janji politik sewaktu masa kampanye dulu ABM berjanji akan membangun Sulbar lebih baik dan maju, namun kenyataannya, komitmen itu sampai saat ini belum ada tanda -tanda akan dipenuhi oleh ABM.
Nardi mengibaratkan seperti daging atau ikan yang dipanggang takkan bisa matang kalau jauh dari api.
“Kepemimpinan ABM sebagai Gubernur Sulawesi Barat, belum ada tanda apa yang diteriakan saat dipanggung kampanye dulu bahwa saat terpilih akan menata Sulbar lebih baik, lebih maju, yang dibungkus dengan nilai nilai ke ‘Amalaqbiangang’. Ini justru jauh panggang dari api, malah hari ini Sulbar terpuruk,” jelas Nardi Via Whatsap, Jum’at (02/10/2018).
Nardi mengaku menemukan bukti riil berbagai bidang di lapangan. Seperti di bidang pendidikan; guru honorer banyak yang tidak digaji. Masalah hukum; banyak kasus yang tidak terselesaikan. Masalah kesehatan; banyak tenaga kesehatan yang upahnya tidak layak.
Nardi juga menyoroti serapan anggaran yang tidak maksimal. Menurutnya, itu menandakan birokrasi yang ABM pimpin tidak berjalan maksimal.
“Isu-isu mafia proyek, perseteruan dengan DPRD Sulbar dan banyak lagi blunder yang berkali-kali beliau lakukan, yang kalau ini terus-terus berkepanjangan tentunya semakin tidak sehat untuk Sulbar kedepan,” sebut Nardi.
Nardi yang masih tercatat sebagai Mahasiswa di Universitas Tomakaka Mamuju ini menyatakan, Sulbar ini tidak boleh dikelola hanya berdasar kemauan sendiri, terlihat arogan, terlihat bingung bahkan terlihat takut dalam mengambil kebijakan.
Pemuda asal Limboro Kabupaten Polewali Mandar ini juga menyebut bahwa “Amalaqbiangan” yang telah menjadi identitas daerah ini, nilai nilai komitmen terhadap pembangunan dan kesejahteraan rakyat tidak boleh hanya sebagai pembungkus dan pemanis telinga. Katanya, dia harus diwujudkan dalam bentuk nyata dan ABM hari ini belum menampakkan tanda tanda itu.
Sebagai kontrol sosial di masyarakat tentunya IPM Polewali Mandar tidak boleh diam sebab ini menjadi bagian tanggung jawab bersama.
Nardi menandaskan, sekuat apapun pasukan kalau dipimpin oleh orang yang tidak mampu akan melemahkan semuanya.
“Ini yang tidak kita inginkan,” tutupnya.
Reporter : haslan