Pemerintah pusat dan daerah dengan dukungan publik, milenial, dan pemuda desa kemudian berkolaborasi berbasis pada kebudayaan, ekonomi digital, dan teknologi informasi.
“Kita ciptakan momentum baru bersama milenial untuk menggerakkan semua kekuatan dan peluang dalam percepatan pembangunan daerah yang maju, sejahtera dan berkelanjutan,” ucap Bambang.
Proses ko-kreasi Perhutanan Sosial 4.0 dibangun di Sulawesi Selatan melalui serangkaian kegiatan dengan menggunakan cara kerja baru Kerja Bareng Jemput Bola Perhutanan Sosial 4.0.
Proses tersebut, antara lain audiensi dengan pimpinan daerah yaitu Gubernur dan Bupati, diskusi terfokus dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kegiatan di Kabupaten Bulukumba, coaching clinic pelayanan akses legal Perhutanan Sosial, jemput bola pelayanan akses legal Perhutanan Sosial ke desa-desa sasaran, serta pembangunan Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial 4.0.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan ini berlangsung dalam kurun waktu 25 hari dengan pelibatan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan berbagai Dinas terkait. (rilis KLHK)
Editor: Ilma Amelia