
Posko Bantuan Korban Kebakaran Kelurahan Wattang.
Polman, mandarnews.com – Korban kebakaran wattang mulai menerima bantuann dari Berbagai pihak, Rabu 12 Juli. Bantuan tersebut berupa bahan makanan, tenda, dan tenaga medis. Di depan lokasi kebakaran telah disiapkan posko bantuan yang akan siaga selama 24 jam membantu para warga korban kebakaran itu.
Iswahyuddin Muis Lurah Wattang saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi 21 KK( Kepala Keluarga ) korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal agar mendapatkan bantuan yang berasal dari berbagai pihak.
Sumbangan sudah mulai masuk baik itu dari Pemkab Polman, legislator, Polsek, Kodim maupun dari tokoh masyarakat,” ujarnya.

Namun menurut dia, keseluruhan rumah yang tertimpa musibah pada kebakaran itu ada 19 unit, baik yang rata dengan tanah maupun hanya rusak ringan.
Sementara itu, Andi Suaib Nawawi Kepala Dinas Kesehatan Polman saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya telah mendirikan posko medis dan menugaskan 12 tenaga medis dari tiga Puskesmas untuk menanggulangi masalah kesehatan para warga korban kebakaran.
” Ketiga Puskesmas yang sudah kita tugaskan ini yakni Puskesmas Massenga, Polewali dan Pekkabata, mereka akan bertugas dengan sistim shift selama 24 jam,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, tenaga medis yang akan bertugas memprioritaskan penanganan terhadap balita, lansia, dan ibu hamil.”selain pengobatan balita dan ibu hamil diprioritaskan, Kami juga menyiapkan dua unit mobil ambulans,” terang Andi Suaib.
Natsir Adam Kepala Dinas Sosial Polman menuturkan, dapur umum serta tim taruna tanggap bencana( Tagana ) sudah disiagakan dilokasi kebakaran.
” Kita sudah menyuplai makanan, selimut, dan peralatan anak sekolah, hari ini kita membuat tenda penampungan sementara,” tandasnya.
Kebakaran ini terjadi pada Selasa 11 juli 2017 sekira pukul 15.00 wita, di lingkungan Masigi kelurahan Wattang jalan Kemakmuran kecamatan Polewali kabupaten Polman.
Berdasarkan keterangan pihak Kepolisian, api diduga berasal dari rumah salah satu warga yakni Syaripuddin alias Pua Pudding.
Menurut keterangan saksi Baharuddin dan Mirsyad Alias Pua Minca, keduanya melihat titik api berada di lantai II kediaman Syaripuddin dan pada saat itu pula Nurlina yang merupakan istri dari Syaripuddin berada dalam rumah sementara tidur didalam kamar. Melihat kejadian tersebut Baharuddin dan Mirsyad langsung berteriak kebakaran lalu kemudian membangunkan serta mengeluarkan Nurlina dan Aco dari dalam rumah.
Pada saat kebakaran angin bertiup kencang sehingga dengan mudah menghanguskan rumah warga yang saling berdekatan dan sebagian besar terbuat dari kayu.
Sekitar pukul 18.20 wita api dapat dipadamkan setelah tiga unit mobil Damkar Polman dan dua unit Damkar Majene dan tiga unit Mobil pengisi air melakukan pemadaman api serta dibantu masyarakat sekitar dengan menggunakan alat seadanya.
“Meski kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa namun kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah, ” rilis Kapolsek Polewali AKP Mansyur. S.(ashari)