![](https://i1.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/11/IMG20201121092617.jpg?fit=1024%2C577&ssl=1)
Suasana simulasi pemungutan dan perhitungan suara oleh KPU Majene, Sabtu (21/11/2020) di Lapangan Pamboang, Majene.
Majene, mandarnews.com – Sebagai upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene menepis keraguan masyarakat bahwa KPU tidak bisa melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, KPU Majene melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat sebagai langkah pencegahan dan pengendalian covid-19, di Lapangan Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sabtu (21/11).
Menurut Ketua KPU Majene Arsalin Aras, simulasi yang dilakukan merupakan kegiatan nasional yang serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia yang melaksanakan Pilkada.
“Tujuan dilakukannya simulasi untuk menggambarkan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa KPU bisa menerapkan regulasi dan protokol kesehatan dengan ketat dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 yang dilaksanakan ditengah pandemi covid-19, baik mulai dari pemilih wajib menggunakan masker, mencuci tangan, menggunakan sarung tangan yang disediakan KPU, jaga jarak, dan lainnya,” ujar Arsalin.
Dengan simulasi ini, lanjutnya, KPU juga ingin menunjukkan kalau pemungutan suara yang dilakukan sejak jam 07:00 Wita sampai dengan penghitungan suara selesai KPU mampu menerapkan prokes yang ketat.
“Ini sebagai langkah KPU menepis keraguan masyarakat yang beranggapan bahwa KPU tidak bisa melaksanakan Pilkada ditengah pandemi,” kata Arsalin.
Koordinator Divisi Keuangan, Umum, Logistik dan Rumah Tangga ini kembali menegaskan jika masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS saat pencoblosan nanti karena KPU akan menerapkan 12 hal baru mencoblos ditengah pandemi.
Arsalin berharap, demi kesuksesan jalannya Pilkada Majene 2020, maka tidak semata menjadi tugas kewajiban penyelenggara tetapi berada di pundak bersama dan membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat.
“Kami juga mengharapkan, agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam Pilkada ini, memenuhi surat panggilannya dan ke TPS nanti,” kata Arsalin.
Perwakilan KPU Sulawesi Barat (Sulbar), Usman Umar menambahkan, ia melihat penyelenggara tingkat kabupaten hingga ad hock sudah stand by dan siap melaksanakan semua tahapan untuk menyukseskan Pilkada.
Usman menyampaikan, upaya pencegahan penyebaran penularan covid-19 dengan menerapkan prokes ketat yang dilakukan oleh KPU Majene dengan melihat simulasi yang dilakukan sudah cukup baik dan memenuhi standar.
“Hanya saja yang akan menjadi bahan evaluasi bagi penyelanggara nanti adalah bagaimana agar masyarakat betul-betul bisa memaksimalkan menjaga jarak. Jadi, baik penyelenggara dan masyarakat wajib menjalankan mekanisme prokes secara maksimal,” ungkap Usman.
Sehingga, tambahnya, penyelenggara Pemilu bisa meyakinkan publik bahwa KPU di TPS betul-betul menerapkan protokol covid-19 dengan ketat dan masyarakat tidak perlu khawatir.
Sementara itu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Majene Indrianah Mustafa menyebutkan, dengan adanya simulasi ini, maka masyarakat Majene dapat melihat kesiapan KPU Majene dalam melaksanakan prokes ketat.
“Simulasi ini begitu sangat penting dilakukan agar masyarakat dapat merasa aman nanti saat di TPS dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat,” ucap Indrianah.
Namun, pihaknya menyarankan agar dengan mengakses Sirekap itu bisa mendapatkan semua informasi dan rekap hasil perolehan suara tidak hanya berupa elektronik, tetapi perlu juga melakukan pengawasan atau pemantauan terkait lembar C KWK yang akan dijadikan bukti bahwa kegiatan rekap nantinya bisa difaktualkan apabila terjadi kasus atau perkara usai melakukan pemungutan suara.
“12 hal baru dalam pencoblosan yang akan dilakukan oleh KPU juga cukup baik sehingga dapat memberi rasa aman masyarakat dan bisa meningkatkan partisipasi,” tutur Indrianah.
Dipilihnya lapangan Pamboang sebagai tempat pelaksanaan simulasi, selain karena alasan lokasi strategis dan luas, juga karena jaringan serta Pamboang berada di tengah-tengah Majene yang menunjukkan bahwa KPU siap berlaku adil dan independen dalam Pilkada nantinya.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia