
Dentuman sonik atau Sonic boom. Sumber foto : sains.me
Majene, mandarnews.com – Teka-teki ledakan besar yang sempat menggegerkan warga Majene, Senin (11/03) sudah terungkap. Spekulasi yang beredar tidak seluruhnya benar.
Suara menggelegar itu memang berasal dari pesawat. Tapi bukan suara dari pesawat yang meledak lalu jatuh ke laut, seperti dugaan warga. Melainkan suara berasal dari pesawat Sukhoi yang biasa dikenal dengan sonic boom atau dentuman sonic. Bukan bom.
Suara sonic boom Pesawat Sukhoi tersebut terdengar dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar yang sedang melakukan latihan test flight.
Uji coba itu dilakukan di sekitar 70 mil arah selatan Mamuju, di atas ketinggian 4000 feet ke arah laut yang diawaki langsung oleh Komandan Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pnb. Wanda “Russell” Surijohansyah.
Akibat suara sonic boom pesawat Sukhoi itu, warga Majene dan sejumlah awak media geger. Mereka mengira ledakan besar itu berasal dari suara pesawat yang jatuh di Perairan Passarang, Majene.
Hal ini juga semakin diperkuat dari kesaksian Kepala Lingkungan Passarang Selatan, Nasir. Nasir mengaku melihat sebuah benda yang menyerupai bentuk pesawat terjatuh dengan jarak 10 sampai 15 mill dari bibir pantai.
Nasir pada saat itu berada di Pelabuhan Passarang sekitar pukul 09.00 Wita mendengar ledakan besar dan melihat benda yang menyerupai pesawat itu berputar dua kali di udara sebelum akhirnya jatuh ke laut.
“Sempat berputar dan mengeluarkan asap, orang-orang disini juga lihat,” ungkap Nasir.
Lanjut Nasir, sebelum terjatuh, benda tersebut sempat mengeluarkan kepulan asap lalu jatuh ke laut berada pada posisi Tenggara dan Timur.
Atas kejadian ini, Komandan Detasemen TNI Angkatan Udara Mamuju atas nama Komandan Lanud Sultan Hasanuddin melalui siaran persnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sulbar, khususnya Majene atas kejadian tersebut.
“Kami Komandan Detasemen TNI Angkatan Udara Mamuju atas nama Komandan Lanud Sultan Hasanuddin mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Sulbar dan sekitarnya atas ketidaknyamanan ini, apabila ada info info terbaru akan kami sampaikan pada kesempatan pertama,” tulisnya melalui siaran pers yang diterima mandarnews.com melalui pesan whatsapp.
Dikutip dari wikipedia, dentuman sonik adalah istilah bagi gelombang kejut di udara yang dapat ditangkap telinga manusia. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kejutan yang disebabkan pesawat-pesawat supersonik.
Saat pesawat terbang melebihi kecepatan suara, muncullah gelombang kejut pada bagian tertentu pesawat. Gelombang kejut adalah daerah di udara di mana terjadi perubahan (tekanan udara, temperatur, densitas) secara dadakan. Gelombang kejut ini merambat dalam bentuk kerucut dan bisa sampai ke permukaan tanah, membuat pekak dan memecahkan kaca-kaca. Karena itu pesawat supersonik biasanya tidak terbang di atas daerah berpenduduk.
Reporter: Misbah Sabaruddin