Peluang ekowistaa padang savana di Kecamatan Kalumpang masih tersembunyi. (Dok. Jerni)
Mamuju, mandarnews.com – Pandemi covid-19 di awal tahun 2020 memengaruhi hampir semua sektor, mulai dari perekonomian yang tersendat, terlebih pada mobilitas masyarakat untuk menjangkau luar daerah yang terbatas.
Hal yang sama ikut dirasakan sektor pariwisata, selama tahun 2020 hampir tidak ada kunjungan wisatawan ke Sulawesi Barat (Sulbar) akibat dari pandemi covid-19.
Olehnya itu, untuk menggairakan kembali sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar menggelar Forum Group Discussion (FGD) dan FAM Trip Tour Jelajah Wisata Sulbar Marasa I mulai 14 hingga 19 November.
“Hampir tidak ada kunjungan wisatawan tahun ini, tetapi dengan kondisi adaptasi kebiasaan baru, perlahan kunjungan wisata mulai terbuka, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga kita mencoba meningkatkan kunjungan wisata kedepannya dengan memaksimalkan promosi pariwisata,” terang Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi.
Puluhan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk media massa dan duta wisata Sulbar akan terjun langsung mengunjungi destinasi wisata unggulan di Sulbar dalam kurun waktu lima hari.
Farid menyebutkan terdapat tiga tahap wisata di Sulbar. Tahap pertama adalah Marasa I mencakup sejumlah titik wisata di Mamuju, Mamasa, Majene dan Polewali Mandar (Polman). Marasa II mencakup Mamuju Tengah (Mateng) dan Pasangkayu, sedangkan Marasa III mencakup pulau-pulau kecil di Sulbar.
“Karena dana terbatas tahun ini kita fokus Marasa I yaitu Mamuju, Mamasa, Majene, Polman,” ungkap Farid, Sabtu (14/11).
Selain itu, sebagai bentuk dukungan peningkatan pariwisata di Sulbar, analis Fungsi Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Sulbar Rizky Satya Pradhana mengatakan, sejumlah program pariwisata Sulbar telah didukung melalui sejumlah program.
“Seperti perbaikan kualitas Amenitws, dermaga Pulau Karampuang. Ini kami anggarkan Rp600 juta jembatan terapung dan sekarang kami perbaiki dermaganya,” ujar Rizky.
Selain itu, lanjutnya, program rutin berupa keragaman atraksi Sandeq Run dengan melibatkan 550 runner yang didominasi dari luar Sulbar, Festival Sandeq Race, Festival Maradika telah didukung, termasuk Underwater Photography Competition untuk mengekspos pariwisata Sulbar
BI Sulbar juga melakukan penguatan data dan informasi melalui penelitian destinasi wisata dengan menggandeng Universitas Gajah Mada, termasuk mengidentifikasi destinasi wisata. (Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia