![omset umbul-umbul](https://i1.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/08/12-8-Umbul-Umbul-web.jpeg?fit=448%2C336&ssl=1)
Mas Aris dan dagangannya. Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Mas Aris, salah satu pedagang umbul-umbul di kabupaten Majene, tepatnya depan Pasar Lembang, Kecamatan Banggae Timur mengakui omset pendapatan hasil jualan umbul-umbul di tengah pandemi kurang. Mas Aris membandingkan pendapatannya tahun lalu dengan sekarang.
Aris merinci, pendapatan biasanya yang ia terima pada 17an tahun kemarin perhari biasanya sekitar Rp. 400.000,- hingga Rp. 500.000,- tapi semenjak adanya pandemi covid-19, biasanya hanya sekitar Rp. 50.000,- hingga Rp. 350.000,- per hari.
“Untung-untung kalau tembus Rp. 350. 000,- mas. Kadang-kadang, dalam sehari biasa Rp. 50.000. Modal buat makan dan rokok doang mas,” ujar Aris, saat tengah berjualan.
Aris menduga beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga omset jualan umbul-umbulnya cukup kurang tahun ini.
“Mungkin utamanya karena covid-19 yah mas, karena saat ini masih pandemi. Kemudian, mungkin saja umbul-umbul masyarakat masih baru, sehingga belum diganti. Terakhir kesadaran masyarakat sendiri itu, mungkin masih kurang dalam memperingati hari kemerdekaannya,” jelas Aris.
Aris sendiri, baru sekitar 4 hari berjualan di Kab. Majene. Ia berencana menjual di Majene hingga tanggal 16 Agustus 2020.
Menurutnya, sebelum pindah ke Majene, ia mencoba keberuntungan menjual umbul-umbul di Palu, Sulawesi Tengah. Namun karena tingkat pembelian juga sangat rendah, maka ia pindah ke Majene.
Kata Aris, ia sendiri penjual yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Begitupun dagangannya, ia peroleh dari Garut. Karena produksi terbanyak pembuat umbul-umbul pun bendera lainnya ada di Garut.
Aris berjualan setiap hari di depan Pasar Lembang. Ia mulai berjualan pukul 08 : 30 wita hingga 17 : 30 wita. Ada berbagai macam umbul – umbul dan bendera yang dijualnya.
Seperti umbul-umbul merah putih dengan harga Rp. 50.000 dua lembar, background berbagai motif dan ukuran mulai harga Rp. 100.000 – Rp. 300.000, Bandir Rp. 90.000 dua lembar dan Bendera Merah Putih berbagai ukuran. (Putra)