Seorang pelanggar mendapat sanksi dari Satpol PP
Majene, mandarnews.com – Aksi operasi masker yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Majene nyaris setiap hari dilaksanakan. Aksi ini dinilai dapat mengubah perilaku masyarakat dari enggan memakai masker menjadi patuh.
“Jadi hampir setiap hari kami turun lapangan melakukan operasi masker seperti ini. Yang tujuannya agar penyebaran penularan Covid-19 di Majene ini bisa kita tekan,” ucap Herman saat tengah melakukan operasi di depan Kantor Bupati Majene, Selasa (3/11).
Indikator ke arah positif itu ditandai dengan berkurangnya pelanggar yang ditemukan. Jika di awal-awal pelaksanaan operasi, pelanggar yang terjaring mencapai angka 100 orang. Namun setelah berjalan beberapa hari, pelanggar yang terjaring berkurang separuh yakni hanya sekitar 50 orang.
Herman menjelaskan, dalam setiap operasi di awal-awal ada sekitar 100 orang yang terjaring tidak menggunakan masker dalam satu hari itu, kemudian dilakukan penghukuman terhadap pelanggar dengan mengintruksikan push up, pembacaan Pancasila, serta sanksi sosial lainnya.
“Beberapa minggu ini, kami menjaring setidaknya ada 50 orang dalam setiap operasi. Namun hal ini cukup baik dibanding awal operasi kami yang menjaring sampai 100 orang lebih,” kata Herman.
Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa perlahan tapi pasti tingkat kesadaran masyarakat akan penerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari mulai terbangun.
Herman berharap, dengan terus dilakukannya operasi tersebut dapat efektif dalam hal pencegahan penyebaran penularan Covid-19 di Majene, sehingga nantinya Majene bisa betul-betul bersih dari virus ini.
Herman mengutarakan bahwa yang yang terpenting masyarakat harus bisa melakukan semua protokol kesehatan, utamanya 3 M ini yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (rizaldy)