Basarnas saat akan melakukan pencarian kapal tenggelam Maret 2017 / Foto : Irwan Fals
Majene, mandarnews.com – Syarifuddin (24 tahun) , seorang nelayan pencari cumi-cumi (paccumi’) di perairan Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dikabarkan hilang.
- Baca juga : Paccumi’ Sendana Dikabarkan Hilang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene telah berkoordinasi terhadap sejumlah pihak untuk melakukan upaya pencarian nelayan yang tinggal di Labuang, Kelurahan Mossso, Kecamatan Sendana tersebut.
Diantaranya, Kodim 1401, Polres Majene dan Pos Badan Sar Nasional (Basarnas) Mamuju. Saat dikonfirmasi, Kepala Pos Basarnas Mamuju, Arianto Ardi mengatakan, pihaknya telah mengetahui informasi tersebut.
Basarnas Mamuju sedang melakukan persiapan menuju Sendana. Menurut Arianto, mereka akan menerjungkan delapan personel dan satu perahu karet untuk mencari nelayan tersebut.
“Kita kan baru persiapan, paling besok pagi (Senin 10 Juli) baru kita mulai pencarian,” kata Arianto via telepon, Minggu 9 Juli 2017 pukul 14.03 wita.
Selain itu, menurut informasi dari Kapolres Majene, AKBP Asri Effendy, Polres juga mendirikan posko pencarian. Posko itu berada pada salah satu warung kuliner ikan tuing-tuing di daerah tersebut.
“Iya mas, sama seperti kemarin di Pamboang. Saya jadikan SOP kami setiap ada nelayan (hilang) atau bencana,” kata Asri Effendy via whatsapp.
Posko pencarian Polres Majene
Sebelumnya, nelayan tersebut dikabarkan hilang. Syarifuddin berangkat dari Pantai Labuang, Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu pukul 17.00 wita kemarin.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Mansyur T, seharunya nelayan tersebut pulang pukul 03.00 atau pukul 04.00 wita dini hari.
Namun hingga kini, nelayan yang diketahui pencari cumi-cumi belum juga kembali. Kuat dugaan, penyebabnya karena cuaca buruk.
“Sehingga keluarganya berkesimpulan hilang ditengah kerasnya angin dan ganasnya ombak. Demikian info yang didapat BPBD Majene dari lingkungan Labuang,” kata Mansyur, Minggu 9 Juli 2017. (Irwan Fals)